Philadelphia,- Debat presiden antara Kamala Harris dan Donald Trump pada Selasa (10/9/2024) menarik lebih dari 67 juta penonton. Ini melebihi jumlah penonton debat Presiden Biden melawan Trump pada bulan Juni yang hanya ditonton 51,3 juta orang.
ABC News, sebagai tuan rumah, menarik 19 juta penonton, diikuti oleh jaringan Fox dengan total 14,2 juta penonton. NBC memperoleh 10,1 juta penonton, sedangkan CBS menarik 6,2 juta, dikutip dari New York Post.
Sementara itu, MSNBC dan CNN masing-masing menarik 6,4 juta dan 4,4 juta penonton. Para pemilih penasaran untuk melihat bagaimana Harris akan bersaing dengan Trump.
Trump dan Harris saling menyerang mengenai berbagai isu seperti aborsi, kebijakan luar negeri, dan kejahatan. Moderator ABC News, David Muir dan Lindsey Davis, memeriksa fakta Trump, menyebabkan keluhan dari pihak Republik bahwa Harris mendapat perlakuan lebih ringan.
Trump berdebat bahwa kejahatan meningkat karena migran yang diizinkan masuk di bawah pengawasan Harris. Tetapi Muir mengoreksinya dengan mengatakan bahwa FBI melaporkan kejahatan kekerasan secara keseluruhan menurun.
Trump juga dikoreksi ketika dia menyatakan Harris dikirim untuk bernegosiasi dengan Presiden Ukraina Zelensky dan Presiden Rusia Putin. Harris menyangkal pernyataan tersebut, menyebutnya kebohongan.
Sekutu Trump dan komentator Republik memfokuskan kritik pada hubungan Harris dengan Dana Walden, eksekutif senior Disney yang memegang portofolio ABC News. Mereka juga mempertanyakan ketidakberpihakan jaringan tersebut.
Setelah debat, mereka menyusun daftar kesempatan yang terlewatkan oleh moderator untuk memeriksa fakta pernyataan Harris. Demokrat, di sisi lain, menganggap kritik terhadap moderator sebagai tanda bahwa debat tersebut buruk bagi Trump.