London,- Pelatih Pep Guardiola mengaku sedih atas kekalahan 1-0 dari Crystal Palace, Sabtu (17/5/2025). Namun ia puas dengan performa timnya yang dominan di final Piala FA.
“Selamat untuk Palace yang menciptakan sejarah,” ujar Guardiola di Mancity Official. City gagal manfaatkan 23 peluang meski kuasai 76 persen bola.
Guardiola menolak menyalahkan kontroversi kartu merah Henderson. Fokusnya pada kegagalan City mencetak gol dalam dua laga terakhir.
“Permainan kami jauh lebih baik daripada saat menang 5-2,” ujarnya. Taktik ofensif City mentok di pertahanan Palace yang rapat.
Dean Henderson jadi momok dengan delapan penyelamatan. Termasuk tepisan penalti Omar Marmoush di babak pertama.
Guardiola puji debutan Echeverri yang nyaris cetak gol. Pemain 19 tahun itu disebut punya masa depan cerah.
“Tidak ada penyesalan atas rencana permainan,” kata Guardiola. City menciptakan banyak peluang tapi kurang tajam.
Kekalahan ini akhiri dominasi City di Piala FA. Musim tanpa gelar pertama sejak 2016/2017.
Meski nihil gelar, Guardiola tetap bangga dengan semangat timnya. “Ini hari indah meski hasil mengecewakan,” ucapnya.
City kini fokus pada dua laga tersisa. Target utama adalah lolos ke Liga Champions.
Guardiola akui Palace layak juara. Pertahanan The Eagles disebut sangat terorganisir rapi.
Meski kecewa, Guardiola optimis bangkit musim depan. “Kami akan kembali lebih kuat,” ujarnya.