Jakarta,-Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dipastikan jalan terus di tengah desakan pemberhentian menyusul temuan kasus keracunan. Alasannya, banyak anak-anak sekolah yang tetap memerlukan kebutuhan gizi seimbang.
Demikian disampaikan Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (1/10/2025). “Ya, (MBG jalan terus), karena ini banyak ke anak yang sebetulnya membutuhkan intervensi pemenuhan gizi dengan menu seimbang,” ujar Dadan.
Ia menuturkan, pendistribusian MBG adalah hak penerima manfaat. Namun, BGN akan mengevaluasi tata kelola MBG supaya tak ada lagi temuan kasus keracunan di lapangan.
“Jadi, saya kira hak ini harus kita berikan dan kita akan perbaiki tata kelolanya sebaik mungkin. Sehingga apa yang diberikan oleh pemerintah itu aman untuk dikonsumsi,” kata Dadan.
Ia menegaskan bahwa program MBG ini akan diteruskan. “Insya Allah MBG tetap jalan,” ucapnya.
Sebelumnya, Jaringan Pemantauan Pendidikan Indonesia (JPPI) meminta agar program Makan Bergizi Gratis (MBG) dihentikan. Hal ini menindaklanjuti sejumlah temuan kasus keracunan terhadap siswa setelah mengonsumsi MBG.
Koordinator Program dan Advokasi JPPI, Ari Hadianto, menyampaikan hal itu pada Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Komisi IX DPR RI, Senin (22/9/2025). Ari menyebut temuan dugaan keracunan lantaran ada kesalahan sistem di BGN.
“Tolong wakilkan kami untuk sampaikan ini kepada ke Pak Prabowo, pertama, hentikan program MBG sekarang juga. Ini bukan kesalahan teknis, tapi kesalahan sistem di BGN, karena kejadiannya menyebar di berbagai daerah,” kata Ari dalam rapat tersebut.

