Medan,-Penyerangan Kampus UIN-SU II, Jalan William Iskandar kawasan Percut Seituan berbuntut panjang.Pasalnya, pasca penyerangan pihak UIN-SU membuat laporan ke Satuan Reskrim Polrestabes Medan.
Laporan tersebut tertuang dalam bukti laporan nomor STTLP/B/3757/XI/2023/SPKT/Polrestabes Medan/Polda Sumut. Dengan pelapor Wakil Rektor I Prof Dr Azhari Akmal Tarigan, M.Ag, tertanggal 12 Nopember 2023 yang diterima Ka SPKT Polrestabes Medan, Iptu Arteti.
Dalam laporannya, pelapor menjelaskan Jumat (10/11/23) sekitar pukul 16.00 Wib, ada 30 orang laki-laki dengan mengendarai berbagai jenis sepeda motor masuk ke areal kampus sambil mengeber-geber sepeda motor.
Gerombolan ini langsung menuju Fakultas Dakwah dan mencari mahasiswa yang tidak diketahui. Lalu, mereka merusak fasilitas kampus yakni taman, lampu taman dan jendela. “Tidak sampai disitu, mereka juga menyerang mahasiswa sehingga dua mahasiswa terluka,” terang terlapor.
Sementara itu, Rektor Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN SU) Medan Prof Dr Hj Nurhayati, MAg menyesali terjadinya peristiwa penyerangan sekelompok orang dan berharap peristiwa ini segera diusut secara tuntas. “Agar ke depannya jangan ada lagi peristiwa seperti ini terjadi di Kampus UIN SU,” kata Rektor saat mengunjungi mahasiswa yang lagi dirawat di RS Haji Medan.
Kala itu, Prof Dr Hj Nurhayati, MAg didampingi Rektor II Bidang AUPK Dr H Abrar M Dawud Faza, SFil, MA.
“Alhamdulillah, rektor mengunjungi mahasiswa kita yang saat ini dirawat Rumah Sakit Haji Medan, mereka menjadi korban kekerasan yang di lakukan sekelompok orang kemarin.Kondisinya sudah mulai membaik dan kita berharap akan sembuh seperti semula” harapnya.
Rektor II Bidang AUPK Dr H Abrar M Dawud Faza, SFil, MA menegaskan tindak kekerasan seperti itu tidak dibenarkan sama sekali.“Karena itu kita akan mengambil langkah-langkah hukum,” ujar Dr Abrar.
Dikatakannya, peristiwa tersebut tidak dapat dibenarkan karena merusak moralitas intelektual dan akademis. Apalagi korban sama sekali tidak mengetahui peristiwa yang sebenarnya.
“Pelaku penyerangan beralasan wajah korban mirip dengan orang yang mereka cari. Sehingga terjadilah peristiwa penyerangan dan pengeroyokan tersebut,” katanya.
Sesuai arahan rektor, lanjut dia kasus ini segera dilimpahkan ke pihak kepolisian dalam hal ini Polrestabes Medan.
Hal ini penting agar peristiwa seperti ini jangan terjadi lagi. Soal laporan pihak UIN-SU dibenarkan Kasat Intelkam Polrestabes Medan, AKBP Ahyan S.sos.“Ya, mereka (UIN SU) sudah buat laporan,” jawab Ahyan singkat saat dihubungi Minggu (12/11/23) malam.
Untuk diketahui penyerangan Kampus UINSU (Universitas Islam Negeri Sumatera Utara) sempat bikin heboh.Pasalnya aksi bar-bar (jalanan-red) yang melakukan penyerangan Kampus yang berlokasi di Jalan Williem Iskandar wilayah Pancing Percut Seituan itu mengaku-ngaku dari Universitas HKBP Nomensen (UHN).
Akibatnya bentrokan antara mahasiswa UINSU dengan kelompok pemuda yang mengaku dari Universitas HKBP Nomensen terjadi Jumat (10/11/2023) sore.Menurut informasi dihimpun bentrokan diduga karena masalah lapak dagangan.“Yang saya dengar karena masalah lapak dagangan gitu bang,” kata Andi, mahasiswa Fakultas Tarbiyah.
Namun, Andi tidak tahu pasti lapak mana yang jadi awal mula sengketa.Hanya saja, dari informasi yang ia dengar, kelompok penyerang ini sempat terlibat perselisihan di luar kampus.“Awalnya cekcok di luar kampus bang. Setelah itu mereka masuk ke dalam (kampus) dan menyerang,” katanya.
Mahasiswa lain yang kebetulan tengah belajar pun heboh.Mereka panik, lantaran mendengar teriakan dan caci maki di depan gedung Fakultas Tarbiyah.“Ya, heboh kali semalam bang. Teriak-teriak, ada yang maki-maki gitu,” kata Andi.
I enjoyed the wit in this article! For more on this, visit: READ MORE. What do others think?