Jakarta,- Pemerintah akan membagikan 500 ribu unit alat memasak berbasis listrik (AML) atau rice cooker ke masyarakat tahun ini. Hal ini seiring dengan terbitnya Peraturan Menteri ESDM Nomor 11 Tahun 2023 tentang Penyediaan Alat Memasak Berbasis Listrik Bagi Rumah Tangga.
Sebagai turunannya, Kementerian ESDM juga telah menerbitkan Petunjuk Teknis Penyediaan AML melalui Keputusan Menteri ESDM Nomor 548.K/TL.04/DJL.3/2023. Program ini menyasar kepada rumah tangga pelanggan PLN atau PLN Batam berdaya 450 VA sampai dengan 1.300 VA.
“Ditjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM selaku pelaksana program, saat ini tengah menyiapkan data calon penerima rice cooker. Data itu berdasarkan usulan dari kepala desa atau pejabat setingkat,” kata Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Jisman P. Hutajulu, melalui keterangan resmi, ditulis Rabu (11/10/2023).
Setelah mendapat data, lanjut Jisman, Ditjen Ketenagalistrikan kemudian melakukan verifikasi yang melibatkan PLN dan PLN Batam. Selanjutnya, dilakukan pengadaan dan pendistribusian kepada masyarakat.
Menurutnya, pembagian 500 ribu rice cooker itu berpotensi meningkatkan konsumsi listrik sekitar 140 GWh setara dengan kapasitas pembangkitan 20MW. Program ini juga berpotensi menghemat LPG sekitar 29 juta kilogram (kg) atau setara 9,7 juta tabung 3 kg.
“(manfaat) Untuk Pemerintah, program ini dapat mengurangi subsidi impor LPG 3kg yang digunakan untuk memasak. Bagi PLN program ini dapat meningkatkan penjualan listrik,” ujarnya
Program pembagian AML secara gratis ini merupakan hibah dari pemerintah. Oleh karena itu, perlu disematkan stiker yang bertuliskan ‘Hibah Kementerian ESDM’ dan ‘Tidak untuk diperjualbelikan’.
AML yang dibagikan, kata Jisman, harus buatan dalam negeri yang dibuktikan dengan sertifikat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Tentunya, sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI), dan memiliki label hemat energi.
“Spesifikasi AML yang akan didistribusikan antara lain berfungsi minimal memasak nasi, menghangatkan dan mengukus. Kapasitas (rice cooker) sebesar 1,8 sampai dengan 2,2 liter,” ucapnya.
Sebelumnya, Staf Khusus Kementerian Keuangan Yustinus Prastowo mengatakan pihaknya menyiapkan anggaran Rp347,5 miliar untuk program tersebut. Anggaran itu berasal dari Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Kementerian ESDM.
“Anggaran yang disiapkan untuk program peningkatan konsumsi listrik masyarakat melalui AML sebesar Rp 347,5 miliar. Untuk 500 ribu AML rumah tangga,” saat dikonfirmasi, Senin (9/10/2023).
You’re really a good webmaster. This site loading pace
is amazing. It seems that you are doing any distinctive trick.
In addition, the contents are masterwork. you have done a magnificent job on this matter!
Similar here: dyskont online
and also here: Tani sklep
Outstanding feature
Great write-up! The points discussed are highly relevant. For those wanting to explore more, this link is helpful: FIND OUT MORE. What are your thoughts?