Medan Labuhan – Peristiwa kebakaran hebat dialami pabrik pengolahan minyak goreng (Migor) dinilai berdampak buruk bagi lingkungan hidup.
Betapa tidak, pasca kebakaran yang hingga malam hari kobaran api dan kepulan asap hitam masih tampak hingga menyebar mengotori udara di kawasan Medan Labuhan dan Medan Marelan bahkan sampai ke kawasan Percutseituan.
Hingga Rabu malam (23/07/2025) kobaran api dan asap hitam yang membumbung ke langit masih menjadi pemandangan menyeramkan bagi warga.
Mirisnya kebakaran pabrik pengolahan minyak goreng PT ARM tersebut banyak menumpahkan cairan minyak yang mengalir ke sejumlah parit dan anak sungai hingga berdampak buruk bagi kalangan petani tambak yang ada di sekitar lokasi kejadian.
Kejadian kebakaran yang mulai terjadi sejak Rabu siang sekira pukul 15.00 WIB itu sangat jelas terlihat bagi pengguna jalan KL.Yos Sudarso Medan Labuhan persisnya dekat Simpangkantor Jalan Ilyas Kecamatan Medan Labuhan.
Warga yang rumahnya tak jauh dari lokasi kebakaran ada yang mengungsi karena khawatir kobaran api yang sulit dipadamkan dan meledaknya tak penimbun minyak goreng tersebut mengenai rumah warga.
Sebagaimana diketahui, pabrik pengolahan CPO atau minyak sawit yang terbakar diketahui PT ARM bekas pabrik PT Able beralamat di Jalan Kapten Mohammad Ilyas Kelurahan Sei Mati Kecamatan Medan Labuhan.
Selain menimbulkan dampak polusi udara yang terus mengeluarkan kepulan asap hitam ternyata kebakaran yang sulit dijinakkan tersebut membuat berdampak buruk bagi lingkungan di darat dengan tumpahnya minyak goreng ke saluran parit dan anak sungai.
Bahkan akibat kebakaran hingga malam itu sempat membuat aliran listrik padam selama beberapa jam hingga menimbulkan keresahan di masyarakat.
Warga menginformasikan, Kebakaran hebat itu sempat mengeluarkan beberapa kali suara ledakan yang berasal dari gudang bagian belakang penyimpanan bahan baku industri pengolahan minyak sawit.
Dikhawatirkan, minyak itu akan berdampak terhadap usaha tambak ikan dan udang milik warga Kelurahan Sei Mati yang berada di bagian hilir paret.
“Minyak ini akan mengalir ke arah tambak dan ini bisa membahayakan ikan maupun udang yang berada di dalamnya,” kata Darwin warga sekitar yang melihat langsung peristiwa kebakaran hebat itu.
Warga pun penasaran langsung mengambil air Parit yang sudah tercampur minyak itu menggunakan plastik bekas minuman gelas, terlihat air itu sudah terdampak minyak mentah dari PT Agro Raya Mas itu.
Puluhan mobil pemadam kebakaran milik Pemko Medan telah datang dan berusaha melakukan pemadaman hingga hari ini Kamis.(24/07/2025) Petugas terus berupaya
menjinakkan si jago merah yang mengamuk di pabrik Migor PT ARM tersebut. (Gs/LBH).

