Aceh Tengah,- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Tengah menyebutkan, satu keluarga terdiri dari empat orang meninggal dunia akibat tertimbun tanah longsor. Musibah tersebut terjadi di Kecamatan Celala, Kabupaten Aceh Tengah.
Kepala Pelaksana BPBD Aceh Tengah, Andalika mengatakan, banjir dan tanah longsor terjadi pada Selasa (8/10/2024) sekitar pukul 22.30 WIB di wilayah Gampong Arul Gading dan Ramung Ara, Kecamatan Celala, Kabupaten Aceh Tengah. Tanah longsor menimpa dua unit rumah warga di Kecamatan Celala.
“Satu unit rumah bergeser akibat tertimpa longsor, namun tidak ada korban jiwa. Sementara, satu unit rumah lainnya tertimbun longsor, termasuk di dalamnya terdapat satu kelurga sedang tertidur lelap dan tidak sempat menyelamatkan diri,” ujarnya, Rabu (9/10/2024).
Andalika mengatakan, korban jiwa satu keluarga terdiri dari Caisar Sofian (28), Putri Amanda (26), Sofia Putri (10) dan Ghibran Naufa (5). “Kondisi terakhir korban telah dapat ditemukan seluruhnya,” ucapnya.
Selain tanah longsor, banjir bandang terjadi di dua lokasi. Satu lokasi di Gampong Arul Gading, Kecamatan Celala, Kabupaten Aceh Tengah. Banjir bandang ini berdampak masuknya tanah dan lumpur ke tiga unit rumah warga, sehingga mereka harus mengungsi.
Sementara, di satu lokasi lainnya, banjir bandang melanda Gampong Sepakat, Kecamatan Celala, Kabupaten Aceh Tengah. Kejadian ini mengakibatkan sekitar delapan hektar lahan persawahan warga terendam.
“Kemudian ada kolam warga yang tertimbun tanah, serta masuknya tanah dan lumpur ke enanlm unit rumah warga. Namun, tidak ada korban jiwa,” kata Andalika.
Ia menuturkan, Kecamatan Celala, Aceh Tengah, merupakan daerah pegunungan yang sering terjadi banjir bandang ketika ada hujan lebat dengan durasi yang lama. BPBD Aceh Tengah telah menurunkan Tim Reaksi Cepat (TRC) ke lapangan untuk melakukan pendataan terhadap dampak kerusakan, serta membantu penanganan darurat bencana di lokasi kejadian.
“Siang tadi, Basarnas, TNI, Polri, dan warga sudah bergotong-royong membersihkan material banjir bandang. Earga yang mengungsi pun sudah kembali ke rumah masing-masing,” ujarnya.
Pihak BPBD juga menurunkan satu wheel loader untuk membersihkan material longsor yang menutupi akses badan jalan menuju Gampong Ramung Ara, serta satu alat berat ekskavator untuk membantu pencarian para korban.
Andalika mengimbau agar masyarakat terus memantau informasi cuaca melalui BMKG, dan waspada akan adanya bahaya banjir dan longsor ketika musim penghujan, serta menghindari tempat-tempat yang bertebing atau jurang.
“Peringatan dari BMKG, beberapa hari ke depan masih terdapat potensi bencana hidrometeorologi,” ujarnya.