Jenewa,-Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA) mengatakan bahwa lebih dari 1,1 juta orang di Jalur Gaza menghadapi tingkat kerawanan pangan yang ekstrem. Ini akibat tindakan Israel mencegah pasokan bantuan memasuki wilayah tersebut.
“Kami menekankan perlunya mendistribusikan bantuan makanan yang cukup melalui jalur darat. Guna menyelamatkan nyawa, terutama di wilayah utara Jalur Gaza, hambatan akses masih terjadi, dan waktu semakin terbatas,” tulis keterangan OCHA seperti dilansir Anadolu, Jumat (29/3/2024).
Sementara itu sejumlah sumber medis mengumumkan bahwa seorang anak di Kota Beit Lahia di Gaza utara dinyatakan meninggal. Akibat kelaparan dan minimnya perawatan yang tersedia.
“Sehingga jumlah kasus kematian akibat kekurangan gizi di wilayah kantong Palestina tersebut bertambah. Kini menjadi 30 orang,” tulisnya menambahkan.
Israel telah melancarkan serangan berskala besar terhadap Hamas di Jalur Gaza untuk membalas serangan pada 7 Oktober 2023 lalu. Di mana menewaskan sekitar 1.200 orang dan lebih dari 250 orang disandera.
Akibatnya wilayah pesisir terkepung tersebut yang dihuni sekitar 2,35 juta orang harus menghadapi kondisi kemanusiaan yang sulit. Di tengah peringatan internasional tentang ancaman bencana kelaparan.
What’s up, this weekend is nice for me, since
this moment i am reading this fantastic educational post here at my house.
If some one needs expert view regarding blogging afterward i propose him/her to pay a visit this
webpage, Keep up the pleasant job.