Jenewa,- Laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tahun 2023 menunjukkan dunia berhasil melakukan pencapaian-pencapaian penting di bidang kesehatan. Beberapa kemajuan tersebut di antaranya populasi yang lebih sehat, cakupan kesehatan universal (UHC), dan perlindungan darurat kesehatan.
Laporan ini dirilis menjelang Majelis Kesehatan Dunia ke-77 tahun 2024, pada 27 Mei – 1 Juni 2024. Target satu miliar orang menikmati kesehatan dan kesejahteraan yang lebih baik kemungkinan besar akan tercapai pada tahun 2025.
Hal ini terutama didorong oleh peningkatan kualitas udara dan akses terhadap air, sanitasi, dan aksi hidup bersih. Dalam hal UHC, 30 persen negara sudah bergerak maju dalam cakupan layanan kesehatan penting dan memberikan perlindungan finansial.
Mengenai perlindungan darurat, cakupan vaksinasi untuk patogen prioritas tinggi menunjukkan peningkatan dibandingkan saat pandemi tahun 2020–2021. Namun, cakupan vaksinasi tersebut belum kembali ke tingkat sebelum pandemi.
“Dunia berada di luar jalur untuk mencapai sebagian besar dari target tiga miliar dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan yang terkait dengan kesehatan. Namun, dengan tindakan nyata dan terpadu untuk mempercepat kemajuan, kita masih dapat mencapai sebagian besar dari tujuan tersebut,” kata Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus, Direktur Jenderal WHO, Selasa (7/5/2024).
“Sasaran kami adalah menginvestasikan lebih banyak sumber daya di tempat yang paling penting, di tingkat negara, sambil memastikan pembiayaan yang berkelanjutan dan fleksibel untuk mendukung misi kami.”
Anggaran Program WHO yang direvisi untuk tahun 2022–2023 adalah sebesar US$6.726,1 juta (sekitar Rp108,2 triliun). Revisi ini menggabungkan pembelajaran dari respons pandemi dan mengatasi prioritas kesehatan yang muncul.
Laporan tersebut dikompilasi dari pencapaian di 174 negara dengan 96 persen kantor WHO ada di tingkat negara. Laporan menunjukkan kemajuan dalam mencapai 46 target dan sekaligus menyoroti tantangan-tantangannya.