Medan,-Fenomena Supermoon akan terjadi pada November 2024 ini. Kepala Pusat Meteorologi Maritim Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Eko Prasetyo mengatakan Supermoon diprediksi berdampak banjir rob di 11 pesisir wilayah di Indonesia.
“Diantaranya pesisir Kepulauan Riau, Sumatera Barat, Lampung, Banten, Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur dan pesisir Papua,” kata Eko Prasetyo, Kamis (14/11/24).
Potensi banjir pesisir, kata Eko, secara umum berdampak pada aktivitas masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir.Yakni seperti aktivitas bongkar muat di pelabuhan, aktivitas di permukiman pesisir, serta aktivitas tambak garam dan perikanan darat.
Untuk wilayah lain, katanya, memang ada potensi banjir rob namun tidak sekuat potensi di 11 wilayah tadi. “Di wilayah lain mungkin hanya sekedar genangan atau sedikit masuknya air laut ke daratan,” ujarnya.
Supermoon adalah fenomena ketika bulan purnama berada di titik terdekatnya dengan bumi. Saat supermoon, bulan terlihat lebih besar dan terang dari biasanya
Eko mengatakan, potensi banjir rob akibat fenomena Supermoon waktunya tidak bersamaan di tiap wilayah, misalnya di pesisir Kepulauan Riau meliputi empat daerah. “(Supermoon) ada yang mulai tanggal 15, 16 bahkan 18 November,” ucapnya.
Berakhirnya Supermoon pun berbeda waktunya. Eko mengatakan ada yang berakhir pada 20 November ada pula yang berakhir 25 November.
Fenomena Supermoon yang dialami pada bulan November bisa juga terjadi di bulan Desember karena fase Supermoon dapat terjadi dua kali dalam sebulan. Pada bulan Hijriyah terjadi dua kali fase fenomena Supermoon.
“Di awal atau akhir bulan Hijriyah dan akhir bulan Hijriyah, ini bisa menjadi tanda atau pengingat fase terjadinya banjir pesisir,” jelasnya. Karena itu, Eko mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari pasang maksimum air laut dan mengecek informasi data terbaru terkait cuaca maritim dari kanal resmi BMKG.
“Call center 021-6546315/18, call center BMKG 196, situs resmi https://maritim.bmkg.go.id, serta media sosial resmi Twitter dan Instagram @BMKGmaritim, atau langsung menghubungi kantor BMKG terdekat,” ucapnya.