Agam,- Tim SAR masih terus melakukan pencarian dua korban hilang imbas banjir lahar dingin yang menerjang kabupaten Agam, Sumatra Barat. Hujan ekstrem di lokasi bencana yang terjadi sejak siang hingga sore Selasa (14/5/2024), membuat Tim SAR kesulitan.
Demikian disampaikan Kanit kedaruratan dari BPBD Agam, Ikhwan, Selasa (14/5/2024). “Pencarian korban terus dilakukan, terutama menyisir aliran sungai yang terdampak banjir bandang serta tumpukan material yang terbawa aliran,” katanya.
“Tim juga memantau debit air di hulu sungai, terutama di sekitar Gunung Marapi, untuk mengantisipasi kemungkinan banjir susulan,” ucap Ikhwan. Sejauh ini, kata Ikhwan, enam unit alat berat telah dikerahkan untuk membantu evakuasi dan pembersihan.
Bantuan tersebut datang dari Kabupaten Agam, provinsi, serta kabupaten/kota lainnya. “Sejumlah warga, terutama laki-laki, turut membantu tim gabungan dalam pencarian dan pembersihan rumah,” ujarnya.
Sementara itu, perempuan dan anak-anak sebagian besar masih berada di pengungsian. Ia mencatat, hingga kini total korban meninggal dunia di Agam mencapai 21 orang dan dua orang masih dinyatakan hilang.
Ihkwan melanjutkan, untuk logistik beberapa hari ke depan masih aman dengan dapur umum yang beroperasi di beberapa lokasi. Ini dilakukan untuk mempercepat pendistribusian makanan.
Adapun bantuan yang masih sangat dibutuhkan saat ini meliputi selimut, kasur, matras, dan tikar. Termasuk juga tempat penampungan air bersih.
Great job on this article! It was insightful and engaging, making complex topics accessible. I’m curious to know how others feel about it. Feel free to visit my profile for more thought-provoking content.