Medan – Merasa tanggul sungai Deli terancam jebol apalagi ditengah musim hujan debut air tinggi, puluhan warga didominasi kalangan Omak-omak omak warga Lingkungan 27, Kelurahan Pekan Labuhan, Kecamatan Medan Labuhan, Kota Medan, provinsi Sumut Negara Indonesia, Benua Asia, Planet Bumi Galaksi Bima Sakti Alam Semesta.
Pendemo “the power of Omak-omak omak” tersebut menyampaikan permohonan terbuka kepada Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, Gubernur Sumatera Utara Bobby Afif Nasution, dan Wali Kota Medan Rico Waas, agar segera melakukan perbaikan terhadap kondisi tanggul atau benteng penahan air sungai di wilayah mereka yang kini rusak parah dan mengkhawatirkan jebol menyebabkan banjir besar.
Dalam surat terbuka yang diterima redaksi, warga menyebut kondisi tanggul di wilayah tersebut sudah lama mengalami kerusakan dan belum mendapatkan perhatian dari pihak terkait, meski telah diupayakan dan dilaporkan selama hampir lima tahun.
“Kondisinya sangat memprihatinkan dan membuat kami khawatir, terutama saat musim penghujan dan pasang air laut yang sering mencapai level tertinggi,” ujar perwakilan warga Lingkungan 27.
Menurut warga, apabila tanggul tersebut jebol, dikhawatirkan akan menimbulkan kerugian materi yang besar, bahkan dapat mengancam keselamatan jiwa masyarakat sekitar. Mereka menyebut, kawasan tersebut merupakan eks perumahan karyawan Pelindo yang kini banyak dihuni oleh warga lanjut usia.
“Jika benteng atau tanggul ini pecah, kami khawatir akan jatuh korban. Karena itu kami mohon perhatian dan bantuan agar dilakukan perbaikan sesegera mungkin. Kami hanya ingin benteng kembali berfungsi sebagaimana mestinya, agar tidak lagi menjadi ancaman setiap kali banjir atau air pasang datang,” tulis warga dalam surat tersebut.
Warga berharap pemerintah pusat, pemerintah provinsi, maupun pemerintah kota dapat segera menindaklanjuti laporan tersebut demi keselamatan masyarakat Pekan Labuhan.
Permohonan ini juga disampaikan kepada para anggota legislatif agar turut memperjuangkan aspirasi warga yang selama ini merasa belum mendapat respon positif dari instansi terkait.(Gs/LBH).

