Jakarta,- Presiden Prabowo Subianto mengumpulkan sejumlah menteri Kabinet Merah Putih di kediamannya Jalan Kertanegara, Jakarta, Minggu (28/9/2025) malam. Para menteri memberikan laporan kinerja selama ditinggal Presiden melawat ke luar negeri.
Presiden Prabowo melakukan lawatan ke empat negara selama tujuh hari dan tiba di Tanah Air pada Sabtu (26/9/2025). Salah satu lawatan utama Presiden adalah berpidato di Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB).
“Presiden hari ini memanggil beberapa menteri untuk mendapatkan laporan update,” kata Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, Minggu (28/9/2025). Usai pertemuan dengan Presiden, Mensesneg mengatakan laporan yang diminta adalah hal yang telah dibahas sebelum Presiden ke luar negeri.
Adapun menteri yang hadir adalah Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman yang melaporkan program cetak sawah. Kepala Bulog Mayjen Ahmad Rizal melaporkan cadangan pangan nasional yang dipastikan aman.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan perkembangan cek kesehatan gratis (CKG) yang telah menjangkau 36 juta jiwa. Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menyampaikan perkembangan ‘Groundbreaking’ pabrik etanol dan metanol yang selama ini Indonesia masih impor.
“ESDM kaitannya dengan masalah lifting minyak kita. Harapan kita dalam waktu dua tahun sudah bisa mengurangi ketergantungan terhadap impor metanol maupun etanol,” ujarnya.
Perkembangan revitalisasi 20.000 hektar tambak di Jawa Barat turut dilaporkan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono. Termasuk didalamnya adalah pembangunan perkampungan pertanian.
Sementara itu, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya menjelaskan kepada wartawan program Makan Bergizi Gratis (MBG) juga tak luput dari evaluasi kepala negara. Presiden Prabowo memberikan arahan langsung secara detail sehingga program tercapai sesuai yang direncanakan.
“Salah satu yang menjadi pembahasan utama adalah mengenai program Makan Bergizi Gratis, terkait langkah terbaik. Dan beberapa evaluasi agar program ini dapat berjalan baik sesuai dengan yang direncanakan dan tepat sasaran,” kata Seskab Teddy.
“Presiden Prabowo memberikan petunjuk-petunjuk yang sangat detil, bahkan sangat teknis. Misalnya berkenaan dengan masalah kedisiplinan, prosedur, terutama masalah kebersihan,”ujarnya.
Adapun program prioritas lainnya yang jadi perhatian adalah desa nelayan, koperasi desa, hingga pembangunan tanggul laut Pantai Utara Jawa. Presiden Prabowo menggelar rapat kendati hari libur. “Rapat berlangsung selama kurang lebih dua jam itu,” kata Mensesneg.

