Jakarta,- Presiden Prabowo Subianto mengucapkan selamat kepada Donald Trump karena terpilih sebagai Presiden ke-47 Amerika Serikat. Ucapan disampaikan Presiden Prabowo dalam bahasa Inggris, melalui akun media sosial X @prabowo, Rabu (6/11/2024) malam.
“Saya mengucapkan selamat yang tulus kepada @realDonaldTrump. Karena telah terpilih menjadi Presiden Amerika Serikat ke-47,” ujar Presiden Prabowo dalam akun X yang terverifikasi.
Presiden Prabowo mengatakan, Indonesia dan Amerika Serikat merupakan dua negara yang bermitra strategis. Selain itu juga memiliki hubungan yang kuat dan beragam.
Kepala Negara mengatakan, kemitraan strategis RI-AS memiliki potensi yang sangat besar. Khususnya yang saling menguntungkan bagi kedua negara.
“Dan saya berharap dapat bekerja sama erat dengan anda dan pemerintahan anda. Untuk lebih meningkatkan kemitraan ini dan demi perdamaian dan stabilitas global,” tulis Prabowo.
Berikut ini cuitan asli dalam akun X @prabowo yang ditulis dalam bahasa Inggris:
“My heartfelt congratulations to Mr. @realDonaldTrump for being elected as the 47th President of the United States of America. Indonesia and the United States are strategic partners who share a robust and multifaceted relationship,” ujar Prabowo.
“Our strategic partnership holds immense potential for mutual benefit. And I look forward to collaborating closely with you and your administration to further enhance this partnership and for global peace and stability.” kata Prabowo lebih lanjut.
Calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Republik Donald Trump diprediksi memenangi Pemilihan Presiden AS 2024. Trump kali ini melawan pesaingnya dari Partai Demokrat sekaligus petahana wakil presiden, Kamala Harris.
Pantauan data hitung cepat dari Fox News hingga 6 November sore waktu Jakarta, Trump diprediksi memenangi Pilpres AS. Ia mendapat 277 suara elektoral, melewati ambang batas 270 suara elektoral yang diperlukan untuk menang Pilpres AS.
Negara bagian yang menentukan kemenangan Trump adalah Wisconsin, yang memiliki 10 suara elektoral. Selain itu juga menjadi negara ketiga yang berbalik mendukung Trump dalam pilpres kali ini.