Medan,- Lima hari pasca peristiwa tewasnya ABK KM Pride Febrio Ilhamdani Baru (40) yang dikabarkan jatuh di perairan sekitar pulau Selaru Kabupaten Kepulauan Tanimbar, pada 6 September 2024, keluarga korban dibuat heran dengan menghilangnya video evakuasi korban yang dimuat di akun @djpl_pangkalanplptual.
“Kita heran saja, video tersebut kok tidak ada lagi di akun resmi djpl_pangkalanplptual. Padahal beberapa hari setelah peristiwa pihak keluarga menyaksikan video tersebut,” ungkap M Joni Barus kepada wartawan, Rabu (11/09/2024).
Kepada wartawan, keluarga mengaku aneh dengan ‘take down’ nya video dan informasi evakuasi yang sempat ditayangkan tersebut, karena hal ini merupakan hak publik. “Kami heran saja, kenapa kok harus di take down,” ungkapnya.
Dari penelusuran, video evakuasi ABK KM PRIDE sempat ditayangkan di akun @djpl_pangkalanplptual dengan memuat informasi evakuasi tersebut berikut video evakuasinya.
“Korban Jatuh ke Laut (MOB), Kapal Patroli KPLP, Ditjen Perhubungan Laut.KN. P.364 milik Pangkalan PLP.KetesirTual Respon cepat evakuasi Korban.
#kawanlaut, Pada tanggal 6 September 2024, sekitar pukul 07.00 WIT, Kepala Pangkalan PLP Kelas II Tual
mendapatkan informasi dari Kantor SROP Saumlaki bahwa telah terjadi musibah orang jatuh ke laut yakni seorang crew tambahan dan ikut bersama kapal MP. Pride yang diutus oleh pihak perusahaan FUGRO untuk keperluan survey bawah air di daerah tambang Gas Blok Masela. Orang tersebut bernama Febrio Barus yang jatuh dari kapal MP Pride. Lokasi kejadian berada di titik koordinat 08”OTF6 S-131” 13.94 T.
Menerima informasi penting ini, Kepala Pangkalan PLP Kelas II Tual, Bapak Yusuf Heljanan, ST.MH’berkoordinasi dengan Kepala UPP Saumlaki dan juga Nakhoda Kapal Patroli KN.P 364 yang saat itu sedang melaksanakan Patkesmar di perairan Kepulauan Tanimbar.
Kepala Pangkalan PLP Tual respon cepat dengan memerintahkan Nakhoda KN.364 berlayar menuju lokasi kejadian guna melakukan upaya Evakuasi.
Kapal Patroli KPLP KN. P.364 tiba di lokasi kejadian dan langsung mengevakuasi korban ke atas kapal Patroli. Setelah evakuasi, korban dibawa kembali ke dermaga UPP Saumlaki dan diserahkan kepada pihak berwenang untuk penanganan lebih lanjut.”
Namun, informasi dan Video evakuasi saat ini tidak lagi ditemukan. Dari penelusuran di sejumlah akun djpl_pangkalanplptual, informasi tersebut tidak lagi ditemukan. Akun IG djpl_pangkalanplptual yang dikonfirmasi juga belum memberi tanggapan terkait tidak ada lagi video evakuasi tersebut.
Seperti diketahui pada hari Jumat tanggal 06 September 2024, Pukul 10.30 Wit Kapal KN.P 364 mendapat informasi dari kapal MP PRIDE Bahwa terdapat salah satu ABK yang jatuh di perairan sekitar pulau Selaru Kabupaten Kepulauan Tanimbar.Adapun identitas korban diketahui bernama Febrio Ilhamdani Barus (29).
Berikut kronologis peristiwa tersebut, saksi REZKI KURNIAWAN, 40 Tahun, HSE, Islam, Tanjung Pinang, AGUNG NUGRAHA, 35 Tahun, Kru Kapal, Islam, Perumahan Ciputat Baru, DEDI SINAGA, 43 Tahun, Party chief, Kristen, Depok, HUSAINE HANUBUN, 38 Tahun ,Islam, Tual usw Saumlaki , PNS.
Sesuai keterangan saksi 1 bahwa pada hari Jumat tanggal 06 September 2024 sekitar pukul 06.50 Wit Saksi 1 masih bertemu dengan korban yakni saat berpapasan di depan pintu kamar namun saat saksi menegur korban, korban tidak menjawab teguran saksi kemudian saksi langsung menuju ke tempat kerja di Bridge (dek paling atas) yang berbeda tempat kerja dengan korban.
Sementara itu, saksi 2 bahwa Pada pukul 07.00 WIT saksi 2 sementara berada di dalam ruangan kerja dilokasi areal main Deck, tiba-tiba korban datang menghampiri saksi dan sempat bercerita selama kurang lebih 2 menit Kemudian korban pamit dari saksi dengan menyampaikan bahwa saya permisi sebentar dan langsung pergi meninggalkan saksi.
Sekitar pukul 10.00 Wit Kapal berada pada posisi antara pulau Nustual dengan Pulau Nustabun, saat itu akan dilaksanakan meeting di kapal yakni pada ruangan Bridge (dek paling atas) namun korban tidak datang sehingga Saksi 3 memerintahkan untuk memanggil korban lewat Walking Talking tapi korban juga tidak datang ke ruang meeting sehingga saksi 3 menyuruh kru untuk mengecek di kamar korban siapa tahu korban ketiduran dan setelah di cek korban tidak berada di kamar, karna korban tidak berada di Kamar sehingga saksi 3 memerintahkan semua kru kapal melakukan pencarian di seluruh ruangan dan Dek-dek kapal, setelah Kru Kapal melakukan pencarian di seluruh Ruang Kapal Korban tidak juga ditemukan sehingga saksi 3 melaporkan kejadian tersebut meminta bantuan ke Navigasi Stasiun Radio Pantai Saumlaki untuk dibantu melakukan pencarian dan MP. PRIDE juga melakukan pencarian korban pada areal yang telah dilalui kapal.
Sesuai keterangan saksi 4 bahwa Sekitar pukul 13.00 Wit mendapatkan informasi dari Navigasi, KMP 364 milik KPLP Tual berangkat menuju lokasi bantuan. Sesampainya di Depan Pulau Angwarmas, crew KMP 364 melihat korban sementara terapung di atas laut. Ketika hendak mengarahkan kapal ke arah korban, KMP 364 dicegah oleh Kapal Swiber Rubi melalui radio komunikasi agar tidak mendekat karena korban akan dievakuasi oleh Kapal Swiber Rubi. Karena arus dan ombak terlalu kencang, Kapal Swiber Rubi kesulitan mengevakuasi korban dari atas laut sehingga Captain Kapal MP. PRIDE menyampaikan menghubungi Captain Swiber Rubi untuk membiarkan korban dievakuasi oleh KMP 364. Kemudian KMP 364 mendekati korban dan melakukan evakuasi dari atas laut dan membawa korban menuju Pelabuhan Yosudarso Saumlaki. KMP 364 tiba di Pelabuhan Yosudarso Saumlaki pada pukul 16.00 Wit dan selanjutnya korban di bawa ke RSUD P. P Magrety untuk dilakukan Visum Et Repertum.
It’s amazing to visit this site and reading the views
of all friends concerning this paragraph, while I am also
keen of getting knowledge.
ventolin from mexico to usa: buy Ventolin – ventolin usa over the counter
can i buy ventolin over the counter in singapore
prednisone 100 mg: prednisone pharmacy prices – prednisone online pharmacy