Jakarta,-Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI memastikan virus Human Metapneumovirus (HMPV) berbeda dengan virus Covid-19. Selain itu, virus ini bukan berasal dari Tiongkok.
Hal itu disampaikan Kepala Pusat Penelitian Politeknik Kesehatan Kemenkes dr Jusuf Kristianto. “Virus ini memang sudah ada dan dia mengganggu saluran pernafasan,” kata Jusuf , Jumat (10/1/2025).
Meski demikian, Jusuf mengimbau masyarakat tetap waspada dengan merebaknya virus HMPV ini. Kewaspadaan harus dilakukan terutama untuk kelompok rentan seperti anak-anak balita dan lansia berusia di atas 65 tahun.
“Kewaspadaan juga harus dilakukan pada mereka yang mempunyai imunitas tidak baik atau autoimun,” ujarnya. Selain itu, menurutnya, mereka yang mempunyai penyakit gangguan pernafasan, seperti asthma, penyakit jantung, diabetes, dan hipertensi.
Jusuf meyakini Indonesia mampu mengatasi merebaknya virus HMPV ini. Karena sebelumnya Indonesia telah berhasil mengatasi virus Covid-19.
“Jadi kita sudah jago bagaimana menerapkan protokol kesehatan. Seperti, memakai masker, cuci tangan dan selalu menghindari kerumunan,” katanya.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Republik Indonesia (RI) Budi Gunadi menegaskan virus HMPV tidak menyebabkan kematian. Bugi mengatakan, masyarakat agar tidak khawatir dengan virus HMPV sebab virus tersebut bukan jenis baru seperti Covid-19.
Ia menjelaskan, virus HMPV baru dapat dikategorikan berbahaya bagi tubuh manusia yang tidak memiliki imunitas. Sehingga tak mampu melawan dan dapat menyebabkan kematian.
Pihaknya juga telah memeriksa data riwayat terkait kasus HMPV. Berdasarkan beberapa sumber yang diperolehnya, tidak ditemukan adanya kasus kematian.
“HMPV hampir tidak menyebabkan kematian. Saya telah memeriksa data terbaru, dan semuanya menunjukkan bahwa pasien 100 persen pulang dengan selamat,” katanya, Rabu (8/1/2025).