Jakarta,- Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional, Rachmat Pambudy, mengajak daerah agar tidak hanya bergantung pada APBD dan APBN. Ia mendorong daerah untuk lebih produktif lagi.
APBD adalah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, sedangkan APBN adalah Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Kedua anggaran ini merupakan sumber utama dana pemerintah daerah dan pusat.
Rachmat menyebut, beberapa wilayah memiliki kemampuan fiskal yang kuat. Namun, banyak daerah lain yang fiskalnya masih rendah dan perlu peningkatan.
“Kita juga harus mendorong iklim berusaha yang lebih ramah lingkungan dan juga lebih terbuka. Dan jangan hanya bergantung APBD maupun APBN,” katanya saat hadir dalam Rapat Pengendalian Inflasi Nasional di Jakarta, Senin (26/5/2025).
Fiskal berarti kemampuan daerah mengelola pendapatan dan pengeluaran keuangannya. Kreativitas para kepala daerah sangat penting untuk mengelola anggaran secara efektif.
Ia memuji beberapa gubernur yang berhasil menghemat anggaran. Penghematan ini memungkinkan dana digunakan untuk hal lain, seperti pendidikan tinggi bagi mahasiswa.
Selain gubernur, bupati juga diharapkan lebih kreatif dalam mengelola anggaran daerah. Hal ini dapat memperkuat pembangunan nasional dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Rachmat menegaskan, keterbukaan dan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah menjadi kunci keberhasilan. Dengan kerja sama, pembangunan daerah bisa lebih cepat dan merata.

