By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
DNABeritaDNABeritaDNABerita
  • HOME
  • MEDAN
  • HIBURAN
  • EKONOMI
  • KRIMINAL
  • NASIONAL
  • PENDIDIKAN
  • POLITIK
  • TEKNOLOGI
  • ADVERTORIAL
  • OLAHRAGA
  • Ide Berita
  • Contact Us
Reading: Kemenkes Catat 356.638 Orang dengan HIV
Share
Sign In
Aa
DNABeritaDNABerita
Aa
Search
  • HOME
  • MEDAN
  • HIBURAN
  • EKONOMI
  • KRIMINAL
  • NASIONAL
  • PENDIDIKAN
  • POLITIK
  • TEKNOLOGI
  • ADVERTORIAL
  • OLAHRAGA
  • Ide Berita
  • Contact Us
Have an existing account? Sign In
  • Contact
  • Blog
  • Complaint
  • Advertise
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
NASIONAL

Kemenkes Catat 356.638 Orang dengan HIV

Editor
Editor Published June 21, 2025
Share
SHARE

 Jakarta,-Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat sebanyak 356.638 orang dengan HIV (ODHIV) dari total estimasi 564 ribu ODHIV pada 2025. Direktur Penyakit Menular Kemenkes Ina Agustina Isturini menyebut, jumlah ini merupakan kumulatif hingga Maret 2025.

Ia mengatakan dari 356 ribu ODHIV tersebut sekitar 67 persen atau 239.819 orang sedang dalam pengobatan. Sedangkan sekitar 55 persen atau 132.575 virusnya tersupresi.

“Ini mulai dari penemuan kasusnya juga kita masih menjadi tantangan dan tidak jarang ada yang menghilang saat di-follow up. Ini menyebabkan ODHIV hidup dan tahu statusnya itu jadi tidak belum ditemukan 95 persen,” kata Ina.

Padahal, menurutnya, untuk mengakhiri epidemi AIDS dan Infeksi Menular Seksual (IMS) pada 2030, ada target 95-95-95. Yakni, 95 ODHIV hidup mengetahui status penyakitnya.

Kemudian 95 persen diantaranya mengikuti pengobatan AntiRetroViral (ARV), dan 95 persen yang mengikuti pengobatan tersupresi virusnya. “Nah ini tersupresi itu artinya virus orang tersebut tidak menularkan lagi, walaupun virusnya masih ada,” ujarnya.

Selain itu, ada juga target Three Zeroes. Yakni, nol infeksi baru, nol kematian akibat AIDS, dan nol stigma dan diskriminasi.

Ina mengatakan dari 356 ribuan ODHIV yang ditemukan, sebanyak 37 persen adalah populasi kunci seperti lelaki yang berhubungan seks dengan sesama lelaki (LSL). Berikutnya, Wanita Pekerja Sosial (WPS), pemakai narkoba suntik (penasun), serta waria atau transgender.

Kemudian 36,7 persen populasi umum populasi umum seperti orang dengan sistem imun rendah. Misalnya karena tuberkulosis, IMS, hepatitis, ibu hamil, dan warga binaan.

Sisanya, kata dia, 10,8 persen populasi khusus seperti calon pengantin, dan 15,3 populasi rentan. Yakni pelanggan pekerja seks, pasangan populasi kunci, dan anak yang ibunya punya HIV/AIDS.

Guna menemukan dan menangani lebih banyak ODHIV serta IMS, pemerintah Indonesia menggalakkan sejumlah upaya. Di antaranya, pencegahan, surveilans, penangangan kasus, serta promosi kesehatan.

Bagi publik, katanya, pencegahan formulanya adalah ABCDE. Yakni abstinence atau tidak melakukan hubungan seksual sebelum waktunya, be faithful atau setia pada pasangan, kondom untuk mitigasi risiko.

“Kemudian no drugs; arena dia juga salah satu pintu masuk penularan, melalui jarum suntik. E adalah education,” katanya. Ia lantas mengajak publik untuk tidak takut memeriksakan diri untuk kesehatannya.

Untuk mengurangi stigma dan diskriminasi, pihaknya telah melatih tenaga kesehatan dan mengedukasi publik tentang cara memperlakukan pasien HIV dan IMS. Seperti tentang menjaga kerahasiaan dan privasi.

“HIV, IMS itu bukan masalah moral, tapi itu adalah masalah kesehatan. Seperti kita lihat tadi, itu bisa mengenai semua usia kok, dari 0 sampai lansia, dia bisa mengenai seluruh lapisan masyarakat,” ucapnya.

“Ada, bisa populasi umum juga bisa, populasi yang mungkin. Artinya, semua itu adalah masalah kesehatan. Jadi, kita jangan menghakimi siapapun orangnya,” ujar Ina.

You Might Also Like

Begini Kisahnya, Wisata Berujung Petaka,Bumil Tewas Terseret Arus

Super Air Jet Minta Maaf Setelah Video Ridwan Kamil Viral

ALIANSI ORMAS SUMUT AKSI TOLAK LGBT, INI PERYATAAN SIKAPNYA

Pengguna Jalan Menjerit !!! Jalan Rusak di Kawasan Percut Seituan Belum Juga Diperbaiki

Bakti Sosial Lapas Pasir Pangarayan, Bantuan Sembako untuk Anak Yatim Disalurkan

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.

By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Editor June 21, 2025 June 21, 2025
Share This Article
Facebook Twitter Copy Link Print
Share
Previous Article Catat, Ini Batas Akhir-Pencairan BSU 2025 Rp600.000
Next Article Liverpool Segera Datangan Milos Kerkez
Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Latest News

Ganti Rugi Tanah Danau Siombak Disipakan Rp30 M, DPRD Medan Deksak BPN Tuntaskan Penilaian
Medan
Kunjungi Inspektorat Sumut,Sekdaprov Ajak Sinergi Sukseskan Visi-Misi Gubernur dan Wagub
Medan
Gubernur Bobby Nasution Bersama Ombudsman Sumut Bahas Pelayanan Kesehatan, Pendidikan, dan Publik
Medan
Bobby Nasution Sebut Penyelenggaraan Event Picu Pertumbuhan Ekonomi Sumut
EKONOMI
- Advertisement -
July 2025
M T W T F S S
 123456
78910111213
14151617181920
21222324252627
28293031  
« Jun    
DNABeritaDNABerita
© 2023 DNA BERITA. All Rights Reserved.
  • About
  • Contact
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
Cleantalk Pixel
Welcome Back!

Sign in to your account

Register Lost your password?