Jakarta,-Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) menerima data hampir mencapai ratusan remaja menjalani perawatan medis akibat kecanduan judi online. Hal ini diungkapkan Direktur Pengelolaan Media (Dir PM) Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (Ditjen IKP), Komdigi Nursodik Gunarjo.
Ia mengungkapkan, data tersebut diperoleh dari laporan pasien rawat inap di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta. Mereka, lanjut Nursodik, terindikasi kecanduan judi online.
“Sangat perihatin. Hampir 100 remaja kini menjalani pengobatan rawat inap di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo akibat kecanduan judi online,” kata Nursodik dalam keterangan resminya dikutip dari kanal YouTube Kemkomdigi, Jakarta, Rabu (13/11/2024).
Atas itu, Nursodik menilai, terbukti bahaya judi online tidak hanya mengancam perekonomian, namun juga kesehatan masyarakat. Bahkan nahasnya praktik judol secara nyata mengancam masa depan generasi bangsa.
“Fenomena ini sangat mengancam generasi emas Indonesia. Masa emas anak-anak dan remaja harus dilindungi dari aktivitas yang berisiko merusak seperti judi online ini,” ujarnya.