Jakarta,-BPJS Kesehatan belum lama ini menerima penghargaan internasional dari ISSA (International Social Security Association). Lembaga tersebut mengakui program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sebagai salah satu program kesehatan terbaik di Asia Pasifik.
Penghargaan ini merupakan hasil dari sepuluh tahun implementasi JKN yang mengikuti standar Universal Health Coverage (USC). Penghargaan tersebut diberikan langsung kepada Wakil Presiden Ma’ruf Amin sebagai bentuk apresiasi lembaga tersebut.
“Seminggu lalu kita mendapatkan penghargaan dari ISSA, yang diikuti oleh 162 negara. Ini merupakan pengakuan global atas pencapaian program JKN,” kata Direktur Utama BPJS Kesehatan Ghufron Mukti, Kamis (15/8/2024).
Ghufron menjelaskan, pada tahun 2014, BPJS Kesehatan masih menggunakan sistem Askes dengan 133,4 juta pengguna. Saat ini, jumlah peserta JKN telah meningkat secara signifikan menjadi 276,5 juta pengguna.
Ghufron menegaskan tujuan utama BPJS Kesehatan ke depan adalah menciptakan layanan kesehatan yang lebih baik. Layanan tersebut juga harus mudah diakses oleh seluruh masyarakat Indonesia tanpa perlu mengalami kesulitan keuangan.
Meski demikian, Ghufron mengingatkan BPJS Kesehatan hanya bertanggung jawab memberikan kemudahan dalam pengobatan dan layanan kesehatan. BPJS Kesehatan tidak menangani masalah teknis pada rumah sakit seperti jarak atau ketersediaan dokter.
Ghufron juga mengimbau masyarakat yang belum bergabung dalam program JKN untuk segera mendaftar. Menurutnya, program JKN bermanfaat tidak hanya untuk mereka yang sakit, tetapi juga untuk mereka yang sehat.