Jakarta,- Ikatan Dokter Indonesia (IDI) meminta, masyarakat waspada terhadap sejumlah penyakit akibat cuaca ekstrem di Indonesia. Gejala yang paling umum adalah batuk pilek dan sakit kulit akibat kontak dengan air hujan.
“Namun, ada juga penyakit yang lebih berbahaya, seperti demam berdarah (DBD) dan leptospirosis. Pencegahan DBD bisa dimulai dengan menjaga kebersihan lingkungan rumah agar tidak ada tempat yang bisa menjadi sarang nyamuk,” kata Ketua Umum Pengurus Besar IDI, Daeng M Faqih, Kamis (30/1/2025).
Ia menambahkan, penyakit leptospirosis atau ‘kencing tikus’ dapat menular melalui kulit terluka yang terkontaminasi air banjir saat hujan. “Jangan bermain atau berendam di genangan air hujan untuk menghindari risiko terinfeksi leptospirosis,” ujarnya.
Ia mengatakan, menjaga lingkungan sekitar rumah bebas dari genangan air adalah langkah penting untuk menghindari penularan penyakit ini. Menurutnya, penting untuk menggunakan pelindung seperti lotion anti-nyamuk atau tidur menggunakan kelambu.
Pencemaran air yang sering terjadi pasca hujan harus menjadi perhatian serius bagi masyarakat. Masyarakat harus lebih waspada terhadap penyakit yang timbul akibat cuaca ekstrem.
Untuk itu, menurutnya, masyarakat diimbau untuk selalu berhati-hati dan menjaga kebersihan lingkungan. “Pencegahan adalah kunci utama dalam menghindari penyakit-penyakit ini,” ucapnya.