Jakarta,-Dokter spesialis pulmonologi dan kedokteran respirasi dr. Nurvidya Rachma Dewi, menyampaikan resep untuk mencegah Human Metapneumovirus (HMPV). Mulai dari rutin berolahraga, pola hidup bersih dan sehat (PHBS), hingga berjemur di bawah terik matahari.
Hal ini, menurutnya, dapat membantu seseorang menguatkan sistem imun atau kekebalan tubuh. Agar tidak terhindar dari infeksi patogen, termasuk virus HMPV yang menyebabkan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).
Hal ini disampaikan dr. Nurvidya Rachma Dewi, Sp. P.K.R dalam acara daring terkait HMPV di Jakarta, Senin (13/1/2025). Ia mengatakan lebih baik berolahraga ringan asalkan rutin ketimbang olahraga berat namun jarang.
“Karena olahraga yang rutin itu akan meningkatkan stamina dan juga daya tahan tubuh. Tapi kalau olahraga yang berat, tapi jarang-jarang, itu malah jadi stres buat tubuh,” katanya.
Upaya lainnya yang bisa dilakukan untuk menguatkan sistem imun, yakni berjemur di bawah sinar matahari. Adapun waktu yang disarankan yakni sekitar pukul 09.00 WIB hingga pukul 14.00 WIB.
“Vitamin D dari penelitian, terutama sejak COVID-19, dipakai di semua sistem tubuh, terutama untuk imunitas. Jadi, kalau level atau kadar vitamin D-nya rendah, maka ada kemungkinan untuk terkena infeksi,” ujar Vidya.
Ia menyebutkan, daya tahan tubuh sangat diperlukan setiap orang, terutama saat perubahan cuaca ekstrem seperti saat ini. Selain berjemur dan berolahraga, pola hidup sehat lainnya seperti beristirahat cukup, rutin mencuci tangan, dan menghindari merokok juga perlu dilakukan.
“Faktor risiko lain kalau buat saluran napas itu adalah merokok, baik sebagai perokok aktif maupun perokok pasif. Karena, itu akan membuat saluran napas menjadi lebih rapuh dan mudah terkena infeksi atau lain-lain dari lingkungan sekitar,” ucapnya.
Sementara itu, Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengajak masyarakat menjaga kesehatan dan meningkatkan kewaspadaan terhadap ISPA yang disebabkan HMPV. Sejak tahun 2023 hingga Januari 2025, total kasus ISPA akibat HMPV yang tersebar di wilayah Jakarta sebanyak 214 kasus.