Jakarta,-Dokter Spesialis Pulmonologi, Nurvidya Rachma Dewi mengatakan, hingga kini belum ada obat spesifik untuk virus Human Metapneumovirus (HMPV). Untuk itu, menurutnya, masyarakat harus melakukan pencegahan dengan meningkatkan daya tahan tubuh.
“Pengobatan spesifik untuk HMPV sampai sekarang belum tersedia. Upaya yang dilakukan adalah meningkatkan daya tahan tubuh dan mengurangi gejala klinis pasien,” kata Nurvidya dalam keterangan tertulis, Senin (27/1/2025)
Ia mengatakan, perawatan HMPV difokuskan pada pengurangan gejala seperti demam dan batuk serta peningkatkan imunitas tubuh. Di antaranya, seperti mengonsumsi makanan bergizi, beristirahat cukup, dan menjaga pola hidup sehat.
Menurutnya, pada orang dengan sistem imun baik, gejala HMPV biasanya pulih dalam waktu lima hingga tujuh hari. Namun, kasus berat dapat terjadi pada pasien dengan penyakit penyerta seperti diabetes atau gangguan imun.
“HMPV dapat menyebabkan Pneumonia pada pasien dengan komorbid. Bahkan, dengan pasien yang memiliki daya tahan tubuh lemah,” katanya, menjelaskan.
Ia mengatakan, penularan HMPV juga dapat dicegah dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Termasuk mencuci tangan secara rutin.
Meski demikian, ia menyarankan, jika gejala memburuk sebaiknya pasien segera memeriksakan diri ke dokter untuk perawatan lebih lanjut. “Dengan imun yang baik, tubuh mampu melawan infeksi virus atau bakteri secara optimal,” ujarnya.
Diketahui, virus Human Metapneumovirus (HMPV) menjadi perhatian karena menyebabkan infeksi saluran pernapasan, terutama pada kelompok rentan. HMPV menyerang anak-anak, lansia, dan individu dengan sistem imun lemah.