Jakarta,- Gempa dengan magnitudo 6,5 yang terjadi di wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat berdampak pada kerusakan sejumlah bangunan rumah. Hal itu di sampaikan Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Garut, Daris Hilman.
Daris menyebut bahwa setidaknya terdapat laporan bangunan rusak yang telah diterima pihaknya pascagempa terjadi. Pihaknya terus berkoordinasi dengan sejumlah pihak pascagempa yang getarannya terasa hingga kawasan Jabodetabek.
“Ada dua wilayah yang dikabarkan mengalami kerusakan. Pertama di wilayah Cilau, satu rumah terkonfirmasi rusak dan Benteng Bank BRI juga rusak ringan. Kedua di Talegong ada satu rumah dikabarkan rusak,” kata Daris dalam wawancara, Minggu (28/4/2024).
Selain itu, ia juga menyebutkan bahwa terdapat peristiwa lainnya yang terjadi pascagempa. “Ada juga laporan masyarakat di Pameungpeuk, kalo ini karena panik dan ‘shock‘ jadi tertabrak sepeda motor,” ujarnya.
Meski demikian, Daris menyebut bahwa belum adanya informasi mengenai bangunan rusak berat. Juga belm ada laporan peristiwa longsor usai peristiwa gempa tengah malam.
Diberitakan sebelumnya, BMKG mengeluarkan peringatan terjadinya gempa di Kabupaten Garut, Jawa Barat dengan magnitudo 6,5 yang terjadi pada Sabtu (27/04) pukul 23.29 WIB. Selanjuutnya BMKG memuktahirkan data getaran gempa menjadi magnmitudo 6,2.
Akan tetapi dalam peringatannya, BMKG menegaskan bahwa Gempa tersebut tidak berpotensi akan gempa susulan dan terjadinya gelombang Tsunami. Pihak BPBD Garut kini memantau lapangan pascagempa cukup mengejutkan itu.