Tokyo,-Gempa bumi besar dengan magnitudo 7,6 mengguncang Jepang bagian tengah pada Senin (1/12/2024). Ini memicu peringatan tsunami, tetapi dilaporkan sejauh ini tidak ada kelainan di reaktor atau Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN).
Juru bicara Pemerintah Jepang, Yoshimasa Hayashi, sudah menjelaskan perihal kondisi PLTN itu. Penjelasan disampaikan melalui siaran berbagai media.
“Sudah dikonfirmasi tidak ada kelainan di PLTN yang berlokasi di Ishikawa. Begitu pula dengan PLTN lainnya, setidaknya hingga saat ini,” kata Yoshimasa.
Otoritas regulasi nuklir Jepang juga menginformasikan tidak ada yang aneh dengan PLTN di sepanjang pesisir pantai. Tidak terkecuali lima reaktor aktif di pabrik Ohi dan Takahama milik Kansai Electric Power di Prefektur Fukui.
Pabrik Shika di Ishikawa, yang terletak paling dekat dengan pusat gempa, telah menghentikan dua reaktornya sebelum gempa. Hal ini untuk pemeriksaan rutin dan tidak terpengaruh dengan gempa.
Namun laporan dari NHK menyebut lebih dari 36 ribu rumah tangga kehilangan listrik di Prefektur Ishikawa dan Toyama. Begitu informasi dari penyedia utilitas Hokuriku Electric Power.
Beberapa jalan tol utama ditutup pada Senin di sekitar pusat gempa. Itu sebagai imbas dari terjadinya gempa yang bersusulan, serta peringatan tsunami.
Layanan kereta cepat Shinkansen pun dihentikan. Japan Railways mengumumkan rute Tokyo-Noto dihentikan sementara.
Jepang memang dihantui kenangan gempa bumi laut dalam dengan Magnitudo 9,0. Peristiwa itu terjadi di lepas pantai timur laut Jepang pada Maret 2011.
Bencana itu memicu tsunami dan menyebabkan sekitar 18.500 orang tewas atau hilang. Tsunami saat itu membuat tiga reaktor nuklir Fukushima meledak.
Your humor added a lot to this topic! For additional info, click here: FIND OUT MORE. What do you think?