Deli Serdang – Persoalan sampah seakan tak kunjung habisnya apalagi klu menumpuk di sembarang tempat menjadi Tempat Pembuangan Sampah Liar (TPSL).
Siapa bilang kawasan Deli Serdang sudah terbebas dari sampah? Bukti dan fakta ya sampah Menumpuk kerap ditemui di pinggir jalan, di pemukiman warga maupun di jembatan.
Ironisnya sampah Menumpuk dialiran sungai Kera atau dikenal dengan nama Sungai parit busuk.
Tak hanya menjadi Tong sampah terpanjang didunia, ternyata sungai parit busuk yang mengalir membelah kota Medan dan Deliserdang Serdang warna airnya sudah menghitam sampai- sampai dilihat dari Google Ads Map aliran sungai ini warnanya hitam tidak seperti aliran sungai lainnya yang bewarna coklat kekuningan.
Sebagaimana terpantau media online ini Rabu (29/01/2025) tampak dari atas jembatan Desa Pematang Johar kaki jembatan sudah dipenuhi dengan tumpukan sampah plastik, sampah rumah tangga bahkan airnya bewarna hitam berbau diduga sudah tercemar limbah pabrik maupun industri rumah tangga.
Kondisi kritis tercemar limbah ini rasanya sulit teratasi oleh pihak instansi terkait baik itu Dinas Lingkungan Hidup dan pihak BWSS.
Hingga kini belum ada langkah konkrit dari DLH Kabupaten Deli Serdang dan Sumut untuk mengatasi pencemaran Sungai parit busuk ini ditambah lagi minimnya kesadaran masyarakat dan perusahaan. / Pabrik akan pentingnya untuk tidak membuang sampah dan limbahnya ke sungai.
Kinerja DLH juga dipertanyakan sebab hinggakini belum ada tindakan nyata atau sanksi yang diberikan pada sejumlah pabrik atu perusahaan yang terbukti telah membuang sampah ke sungai tanpa ada proses pengolahan Waste Water (Pengolahan Air Limbah) sehingga hasil pengolahan itu menjadi layak untuk dibuang ke sungai dan laut.
Salah seorang aktivis peduli lingkungan hidup tergabung di AMPHIBI mempertanyakan kinerja Dinas Lingkungan Hidup Deli Serdang dan Sumut maupun pihak BWSS selaku instansi Pemerintah yang bertanggungjawab terhadap pemeliharaan aliran sungai.(Gs/DS).