Turin,-Legenda Juventus, Alessandro Del Piero merasa sepak bola di Italia kini telah mengalami penurunan cukup signifikan. Hal ini membuat Serie A mulai membosankan bagi para penikmat dunia si kulit bundar masa kini.
Alessandro Del Piero pun menilai jika kondisi sepak bola Italia saat ini sangatlah menurun. Ia bahkan tak ragu untuk menyebut, dunia si kulit bundar di Italia sudah membosankan dibanding negara Eropa lain dari berbagai sisi.
“Statistiknya jelas. Sepak bola menjadi membosankan di Italia karena levelnya menurun dibandingkan masa lalu,” kata Del Piero, dilansir dari Football Italia, Jumat (20/10/2023).
Del Piero pernah merasakan kedigdayaan sepak bola Italia pada periode 1990-an. Serie A saat itu menjadi liga nomor satu dunia yang menjadi magnet bintang-bintang papan atas dunia.
Kejayaan Liga Italia berakhir setelah kalah bersaing dari Premier League pada periode 2000-an. Pamor Serie A semakin menukik setelah skandal Calciopoli yang melibatkan tim-tim besar seperti Juventus, AC Milan, dan Lazio.
Dibandingkan Liga Top Eropa lain, Italia memang dinilai tak lagi menarik seperti di masa lalu. Sepak bola di Negeri Pizza mulai kehilangan pamor, baik secara teknis maupun luar lapangan.
Ketimbang Liga Inggris, Italia memang terkesan membosankan dengan gaya bermain yang cenderung lebih lambat. Ditambah dengan minimnya pemain dengan reputasi tinggi yang meramaikan Serie A, terutama selepas perginya Cristiano Ronaldo dari Juventus pada 2021 silam.
“Para pemain terbaik pernah bermain di sini, semua orang ingin berkompetisi di sini. Sekarang pemain terbaik pergi ke Premier League, LaLiga, atau bahkan Prancis atau Jerman, tidak di sini, sepakbola tidak membosankan di Inggris,” ujar dia menambahkan.
“Ada faktor lain juga, teknologi misalnya. Ponsel dan video game memberikan tingkat kepuasan yang tidak pernah saya ketahui di masa kecil saya. Masyarakat digital membuat kita hidup lebih baik, namun menghilangkan kreativitas kita,” kata Del Piero.
Kini, Liga Italia kemudian lebih banyak dihuni pemain-pemain uzur ketimbang sosok yang masih dalam usia emas. Menurunnya, kualitas Serie A sedikit banyak mempengaruhi performa Timnas Italia, mengingat mayoritas penggawa Azzurri bermain di liga lokal ketimbang di luar negeri.
Gli Azzurri memang sempat meraih juara pada ajang Piala Eropa 2020 lalu. Namun, setelahnya Timnas Italia kembali tidak lolos ke Piala Dunia 2022, yang jadi kedua kalinya dalam dua edisi beruntun.
Di musim lalu, tiga tim Italia, yakni Inter Milan, Fiorentina, dan AS Roma memang berhasil melaju ke partai final kompetisi Eropa. Namun, tak ada satupun dari mereka yang pada akhirnya keluar sebagai juara.
I m often to blogging and i really appreciate your content. The article has actually peaks my interest.
Great post Thank you. look forward to the continuation.Live TV
Greetings! Very helpful advice in this particular article!-live vox sehen
You’re so awesome! I don’t believe I have read a single thing like that before.External Sound Card Tendak USB Audio Adapter with Volume Output and Bass Adjustment Stereo Sound Card with 3.5mm Microphone Port for Windows/Linux/MAC/iOS/Android System PS5 Laptops Desktops – Hot Deals
o great to find someone with some original thoughts on this topic. – womens hey dudes
I really like reading through a post that can make men and women think. <a href="http://www.butikstrender.se/?bsa_pro_id=19
You’re in point of fact a excellent webmaster.
The site loading speed is incredible. It kind of feels that you are doing any unique trick.
Furthermore, the contents are masterpiece. you have done a fantastic activity on this subject!
Similar here: bezpieczne zakupy and also here:
Sklep internetowy
very satisfying in terms of information thank you very much.
Thanks for sharing your knowledge, I’ve learned a lot! read this post here