Medan – Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan nomor urut 3, H. Hidayatullah, SE, dan H. Ahmad Yasyir Ridho Loebis, M.Sp (HIRO), tampil percaya diri dalam debat publik pertama yang digelar di Hotel Four Points by Sheraton, Jalan Gatot Subroto, Medan, Jumat (8/11/2024).
Dalam debat yang sarat gagasan ini, pasangan HIRO menyampaikan solusi konkret dan lugas untuk memberdayakan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebagai tulang punggung ekonomi Kota Medan.
Dengan menekankan bahwa Medan adalah kota heterogen yang dinamis dan memiliki PDRB mencapai Rp303 triliun, Hidayatullah menyatakan bahwa upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat akan menjadi fokus utama. Namun, ia juga menyoroti tantangan besar, yaitu kantong kemiskinan yang masih mencakup 187 ribu warga pada tahun 2023.
“UMKM memiliki peran yang sangat penting dalam menggerakkan ekonomi. Namun, saat ini UMKM di Medan menghadapi berbagai kendala, seperti akses ke lembaga keuangan dan persaingan usaha. Untuk itu, kami telah menyiapkan program Mekar Plus,” ujar Hidayatullah tegas.
Ia menjelaskan bahwa program Mekar Plus akan memberikan solusi konkret berupa pinjaman tanpa bunga yang ditujukan untuk pelaku UMKM. “Selama ini, UMKM dikenakan bunga 25-30 persen. Pemko Medan akan hadir dengan kebijakan baru yang memberikan pinjaman tanpa bunga, sehingga pelaku UMKM bisa lebih berkembang tanpa terbebani utang,” tambahnya.
Selain itu, pasangan HIRO berkomitmen untuk memberikan pelatihan keterampilan bagi pelaku UMKM agar lebih kompetitif. “Kami akan siapkan pelatihan yang relevan dengan kebutuhan pasar, sehingga mereka dapat bertarung di sektor yang tepat. Pemko Medan juga akan memberikan informasi detail mengenai peluang usaha di kota ini,” paparnya
Pasangan HIRO menyatakan bahwa kebijakan inklusif dan berkelanjutan akan menjadi prinsip dasar mereka dalam memimpin Kota Medan. “Izinkan kami memimpin Medan. Dengan program-program yang kami tawarkan, kami percaya Medan berdaya, warganya berjaya,” pungkas Hidayatullah.
Debat ini menjadi momentum penting bagi pasangan HIRO untuk menunjukkan visi mereka dalam menjadikan Medan sebagai kota yang inklusif dan berdaya saing, sekaligus memperjuangkan kesejahteraan masyarakat melalui penguatan sektor UMKM.