Jakarta:,-Perum Bulog mencatat Indeks Perkembangan Harga (IPH) beras naik di 59 kabupaten dan kota. Kenaikan ini disebabkan oleh faktor cuaca yang mengganggu produksi.
“Kami sudah melakukan rekap terkait dengan indeks perkembangan harga iph beras yang mengalami kenaikan di 59 kabupaten dan kota. Secara umum dapat disampaikan penyebabnya disebabkan faktor cuaca yang mengganggu produksi,” ucap Kepala Divisi Perencanaan Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog, Rini Andridra, Jumat (25/10/2024).
Rini mengatakan, hujan deras di beberapa daerah di Sumatra menghambat penjemuran hasil panen. Contohnya, di Rejang Lebong, Bengkulu, terjadi kesulitan akibat cuaca buruk.
Beberapa daerah lain di Sumatra juga mengalami banjir. Hujan yang cukup deras di 50 Kota dan daerah lainnya mengganggu proses pengolahan gabah menjadi beras.
Di sisi infrastruktur, beberapa daerah mengalami gangguan. Di Indonesia Timur, ada jembatan yang putus, menghambat distribusi beras dari gudang.
Meski demikian, ia memastikan, Bulog terus berupaya mengantisipasi kenaikan harga beras. Upaya ini dilakukan untuk menjaga stabilitas harga di pasar.