Jakarta,-Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan produksi padi hingga November 2023 diperkirakan mencapai 458.781 ton. Ini berarti penurunan 14,10 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.
Demikian disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, Selasa (14/11/2023). “Penurunan terjadi di sebagian besar wilayah sentra produksi,” ujarnya.
Menurut Amalia, lima provinsi berpotensi mencapai produksi padi tertinggi pada November 2023. Di antaranya Jawa Barat, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Jawa Tengah, dan Aceh.
Namun, jumlah padi yang dihasilkan diprediksi lebih rendah dibandingkan November 2022. Misalnya Jawa Barat yang diperkirakan hanya memproduksi 517,25 ribu ton dari sebelumnya 593,25 ribu ton.
Kemudian Jawa Timur yang menghasilkan 450,41 ribu ton padi dari sebelumnya 547,79 ribu ton. Disusul Sulawesi Selatan dari sebelumnya memproduksi 389,59 ribu ton diperkirakan turun menjadi 375,52 ribu ton.
Sedangkan produksi padi di Jawa Tengah berkisar di angka 351,89 ribu ton dari 413,46 ribu ton tahun lalu. Terakhir di Aceh yang produksi padinya turun dari 232,23 ribu ton menjadi 133,28 ribu ton.
Amalia mengingatkan potensi penurunan produksi padi masih akan terjadi hingga Desember 2023. “Hanya saja angkanya tidak sebesar November yakni sekitar 0,16 persen atau 3.089 ton,” ucapnya.
Wow, wonderful weblog structure! How lengthy have
you been running a blog for? you make running a blog glance easy.
The entire glance of your website is great, as well as the content material!
You can see similar: sklep online and here
sklep internetowy
What’s up friends, its impressive paragraph on the topic of tutoringand entirely explained, keep it up all the time.
I saw similar here: sklep internetowy and also here:
sklep online
I thoroughly enjoyed this article. Its clear, concise, and thought-provoking. Anyone else have thoughts? Check out my profile!