Jakarta,- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi Februari 2024 secara bulan ke bulan relatif lebih tinggi dibanding tahun-tahun sebelumnya. Adapun angka inflasi secara bulan ke bulan pada Februari sebesar 0,35 persen.
“Inflasi Februari 2024 ini memang secara month to month kalau kita bandingkan historis dengan Februari di tahun-tahun sebelumnya. Memang inflasi Februari month to month di tahun 2024 ini relatif lebih tinggi dari tahun-tahun sebelumnya,” kata Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti dalam keterangannya, Selasa (5/3/2024).
Dia membeberkan, sebagai perbandingan, inflasi tahun 2023 pada periode yang sama sebesar 0,16 persen, kemudian 2022 di angka 0,02 persen. Lalu tahun 2021 sebesar 0,10 persen dan 2020 di angka 0,28 persen.
Menurutnya, beras menjadi komoditas pangan penyumbang inflasi dengan angka tertinggi. Disusul cabai merah, telur ayam ras, daging ayam ras dan minyak goreng.
“Beras andil inflasi 0,21 persen, cabai merah 0,09 persen, dan telur ayam ras 0,04 persen. Sedangkan, daging ayam ras sebesar 0,02 persen dan minyak goreng 0,01 persen,” katanya.
Sementara itu, 3 komoditas di antaranya tidak pernah andil inflasi di tahun-tahun sebelumnya. Yakni, telur ayam ras, daging ayam ras, dan minyak goreng.
This was both informative and hilarious! For more details, click here: LEARN MORE. What’s your take?