By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
DNABeritaDNABeritaDNABerita
  • HOME
  • MEDAN
  • HIBURAN
  • EKONOMI
  • KRIMINAL
  • NASIONAL
  • PENDIDIKAN
  • POLITIK
  • TEKNOLOGI
  • ADVERTORIAL
  • OLAHRAGA
  • Ide Berita
  • Contact Us
Reading: BI Sebut Deflasi Tiga Bulan Terakhir Bukan Tanda Resesi
Share
Sign In
Aa
DNABeritaDNABerita
Aa
Search
  • HOME
  • MEDAN
  • HIBURAN
  • EKONOMI
  • KRIMINAL
  • NASIONAL
  • PENDIDIKAN
  • POLITIK
  • TEKNOLOGI
  • ADVERTORIAL
  • OLAHRAGA
  • Ide Berita
  • Contact Us
Have an existing account? Sign In
  • Contact
  • Blog
  • Complaint
  • Advertise
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
EKONOMI

BI Sebut Deflasi Tiga Bulan Terakhir Bukan Tanda Resesi

Editor
Editor Published August 25, 2024
Share
SHARE

Bali,- Bank Indonesia (BI) menegaskan deflasi tiga bulan terakhir bukan tanda pelemahan daya beli. Deflasi ini lebih dipengaruhi oleh penurunan inflasi pada komponen harga pangan bergejolak.

Direktur Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI, Juli Budi Winantya menjelaskan bahwa komponen volatile food telah terkoreksi menjadi di bawah 5 persen, dari sebelumnya mencapai 9 persen. Inflasi inti tetap stabil karena ekspektasi yang terjaga dan kapasitas ekonomi yang mencukupi.

“Kalau terkait daya beli segala macam itu dikaitkan dengan inflasi inti. Tapi dalam press conference kemarin inflasi inti kalau kami lihatnya dari ekspektasi yang terjaga, dari kapasitas perekonomian yang masih cukup dan dari imported inflation yang terkendali,” ucapnya kepada wartawan di Bali, Sabtu (24/8/2024).

Asisten Gubernur BI, Erwin Haryono, juga menyatakan deflasi dipengaruhi oleh koreksi komponen harga pangan bergejolak. Sebelumnya, inflasi harga pangan yang tinggi sempat menimbulkan kekhawatiran akan darurat pangan.

Erwin menambahkan, penurunan harga pangan ini menyebabkan Indeks Harga Konsumen (IHK) mencatat deflasi. Meskipun begitu, BI tetap waspada terhadap dinamika perekonomian dan memantau inflasi bulanan.

Catatan Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan deflasi yang terjadi tiga bulan berturut-turut bukan pertama kalinya dialami Indonesia. Sebelumnya, Indonesia pernah mengalami deflasi serupa saat pandemi Covid-19 pada 2020.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Adininggar Widyasanti, menekankan deflasi tidak selalu menunjukkan pelemahan daya beli. Menurutnya, perlu analisis lebih mendalam untuk menilai kondisi daya beli masyarakat.

Amalia juga menjelaskan bahwa penurunan harga saat ini lebih disebabkan oleh melimpahnya pasokan di pasar. Oleh karena itu, deflasi tidak dapat diartikan langsung sebagai penurunan daya beli.

“Ini sebenarnya pernah terjadi pada Juli-September 2020, jadi, [deflasi tiga bulan beruntun] ini bukan hal yang pertama kali. Deflasi Juli disumbang oleh volatile food,” kata Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (1/8/2024).

You Might Also Like

Manajemen Pelindo Regional 1 Salurkan Langsung Bantuan Kemanusiaan bagi Korban Banjir di Aceh

DAIKIN dan Kyoto University Hadirkan Konsep Jepang pada Balai Warga Ketandan Guna Hadapi Cuaca Panas Ekstrem di Surabaya

Jalan Galang- Pagar Merbau Masih Kupak Kapik dan Berdebu, Pengguna Jalan Resah

Forbes Rilis 10 Orang Terkaya di Indonesia

Selain Aceh Tamiang, Pelindo Regional 1 Berangkatkan Relawan dan Salurkan Bantuan ke Langsa

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.

By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Editor August 25, 2024 August 25, 2024
Share This Article
Facebook Twitter Copy Link Print
Share
Previous Article Haaland Hatrick, City Kalahkan Ipswich 4-1
Next Article PT.KAI Pangkas Waktu Tempuh Sejumlah Kereta Api
Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Latest News

Manajemen Pelindo Regional 1 Salurkan Langsung Bantuan Kemanusiaan bagi Korban Banjir di Aceh
EKONOMI HOME NASIONAL
Ikut Berbagi Indonesia Terjunkan 40 Relawan Kemanusiaan, Salurkan 4 Ton Bantuan ke Wilayah Terisolir Aceh Tamiang
Medan
DAIKIN dan Kyoto University Hadirkan Konsep Jepang pada Balai Warga Ketandan Guna Hadapi Cuaca Panas Ekstrem di Surabaya
EKONOMI
Wagub Sumut Terima Bantuan Pemprov Jambi untuk Penanganan Bencana
Medan
- Advertisement -
December 2025
M T W T F S S
1234567
891011121314
15161718192021
22232425262728
293031  
« Nov    
DNABeritaDNABerita
© 2023 DNA BERITA. All Rights Reserved.
  • About
  • Contact
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
Cleantalk Pixel
Welcome Back!

Sign in to your account

Register Lost your password?