Tangerang,-Seorang ibu lanjut usai (lansia), Yonih warga Pamulang, Kota Tangerang Selatan tewas usai mengantre gas elpiji tiga kilogram. Pasalnya, gas melon yang menjadi salah satu kebutuhan masyarakat untuk memasak itu terjadi kelangkaan.
Raya, keponakan almarhumah mengatakan bibinya usai berjualan nasi uduk ikut mengantre membeli gas elpiji 3 kilogram. Dengan membawa dua tabung, wanita berusia 62 tahun itu bergegas ke pangkalan gas melon berjarak 300 meter dari rumahnya.
“Dari pagi hingga pukul 11.30 WIB, akhirnya bisa membeli dua tabung. Belum sempat sampai dirumah, bibi saya pingsan dijalan,” ujarnya, Senin (3/2/2025).
Sebelum tak sadarkan diri, sambung Raya, bibinya sempat beristirahat di laundry (tempat cuci pakaian) dekat pangkalan gas elpiji. Hal itu karena merasa lelah setelah mengikuti antrean.
“Kemudian bibi dijemput oleh Robby (kerabat Raya, Red) ke tempat Laundry, karena ada yang memberi kabar bila bibi saya terkulai lemas. Namun, sampai disana ternyata bibi saya sudah pingsan,” ucapnya sambil terisak-isak.
Yonih langsung dilarikan ke Rumah Sakit Permata, Pamulang. Nanum, takdir Sang Khalik tak dapat disangkal dan Dokter menyatakan bahwa Yonih telah meninggal dunia.
Antre Gas Melon, Lansia di Tangsel Meninggal Dunia

Leave a comment