By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
DNABeritaDNABeritaDNABerita
  • HOME
  • MEDAN
  • HIBURAN
  • EKONOMI
  • KRIMINAL
  • NASIONAL
  • PENDIDIKAN
  • POLITIK
  • TEKNOLOGI
  • ADVERTORIAL
  • OLAHRAGA
  • Ide Berita
  • Contact Us
Reading: Antisipasi Kenaikan di Bulan Puasa, Rico Waas Pantau Harga Bahan Pangan di Pasar Petisah
Share
Sign In
Aa
DNABeritaDNABerita
Aa
Search
  • HOME
  • MEDAN
  • HIBURAN
  • EKONOMI
  • KRIMINAL
  • NASIONAL
  • PENDIDIKAN
  • POLITIK
  • TEKNOLOGI
  • ADVERTORIAL
  • OLAHRAGA
  • Ide Berita
  • Contact Us
Have an existing account? Sign In
  • Contact
  • Blog
  • Complaint
  • Advertise
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
EKONOMI

Antisipasi Kenaikan di Bulan Puasa, Rico Waas Pantau Harga Bahan Pangan di Pasar Petisah

Editor
Editor Published March 5, 2025
Share
SHARE

Medan,-Menyikapi instruksi Presiden Prabowo Subianto agar tidak terjadi kenaikan harga bahan pangan sehingga meresahkan masyarakat di bulan puasa, Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas langsung turun memantau harga bahan pokok (bapok) di Pasar Petisah Medan, Rabu (5/3/2025) pagi. Selain stabil dan ada yang cenderung turun, khusus cabai rawit, bawang merah dan bawang putih harus diwaspadai.

Tepat pukul 07.55 WIB, Rico Waas tiba di lokasi dan langsung melakukan pemantauan didampingi sejumlah pimpinan perangkat daerah terkait setelah lebih dahulu melihat daftar harga bapok yang disampaikan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Medan. Selanjutnya, orang nomor satu di Pemko Medan itu mendatangi los sayuran, telur, sembako, ayam potong serta daging sapi.

Selain menanyakan harga bahan pangan, pria kelahiran Medan 5 Juli 1986 ini juga menampung keluhan sejumlah pedagang terkait kondisi pasar yang berada di basement Pasar Petisah tersebut. Selain kurangnya lampu penerangan, blower yang ada juga tidak berfungsi sehingga membuat pedagang maupun pembeli merasa gerah.

“Saya juga merasakan apa yang bapak dan ibu keluhkan tersebut. Lihat saja wajah saya, sudah berkeringat,” kata Rico Waas tersenyum.

Usai peninjauan pasar, Rico Waas menjelaskan, harga sejumlah bapok seperti beras, telur dan gula masih normal. “Kita juga tanyakan kepada para pedagang, bagaimana dengan Minggu lalu, mereka mengatakan tidak ada perbedaan. Bahkan, harga cabai merah hari ini turun,” ungkapnya.

Meski di Pasar Petisah mengalami penurunan, tapi Rico Waas mengaku ada mendapat laporan di sejumlah titik di Kota Medan harga cabai merah mengalami lonjakan yang cukup ekstrim dan tiba-tiba.

“Makanya, saya minta Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Medan untuk mengeceknya. Mengapa lonjakannya cukup tinggi? Kita akan cek pasokannya dari mana untuk dilakukan MoU agar bisa dilakukan penekanan harga,” jelasnya.

Dalam pemantauan yang dilakukan tersebut, Rico Waas juga mendapati harga cabai rawit juga mengalami lonjakan. Begitu juga dengan bawang merah dan bawang putih, imbuhnya, mulai mengalami kenaikan. “Indikasi ini harus kita waspadai,” ujarnya mengingatkan.

Terkait keluhan sejumlah pedagang soal kondisi pasar, alumnus Universitas Bina Nusantara jurusan Desain Komunikasi Visual ini membenarkannya. “Kita rasakan suhu (dalam pasar) kurang nyaman ya. Untuk itu saya minta dilakukan pembersihan. Meski belum dalam tahap pembenahan luar biasa, tapi harus diperhatikan. Sama seperti rumah, kalau kita biarkan lama kelamaan akan kotor. Jadi harus dibersihkan sehingga pedagang merasa perhatian dari Pemko Medan sampai ke titik itu juga,” paparnya.

Tidak hanya masalah harga bapok, Rico Waas dalam pemantauan juga melihat kondisi lantai dua dan tiga Pasar Petisah. Pria yang memiliki latar belakang desain grafis ini melihat jumlah tenant berkurang dan banyak kios yang kosong. Berdasarkan pengakuan sejumlah pedagang, penurunan ini terjadi pasca pandemi Covid-19.

Menyikapi hal itu, Rico Waas minta Kadis Koperasi UKM, Perindustrian, dan Perdagangan Kota Medan, Benny Iskandar Nasution yang ikut serta dalam pemantauan agar mengajarkan para pedagang bagaimana fungsi digitalisasi untuk memasarkan barangnya. “Ajarkan digitalisasi kepada para pedagang pelan-pelan. Tadi ada pedagang yang sudah berjualan 20 tahun tapi beliau nggak mengerti menggunakan handphone,” pesannya.

You Might Also Like

Wujudkan Wirausaha Yang Maju dan Inklusif, Pemko Medan beri Layanan penerbitan NIB Gratis untuk Pelaku UMKM

RSI Resmikan Pustaka Mini dan Bagikan Makanan Bergizi untuk Para Siswa Sekolah Dasar di Serdang Bedagai

KAI Berlakukan Mekanisme Baru Soal Pembatalan Tiket

Periode Juni-Juli PLN Berikan Diskon Listrik 50 Persen

Pembina KSJ H.Ikhwan Lubis SH MH Bersama Forkopimdes Berikan Sedekah Nasi Bungkus Bagi Jemaah Mesjid AR- Ridho Desa Paya Gambar

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.

By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Editor March 5, 2025 March 5, 2025
Share This Article
Facebook Twitter Copy Link Print
Share
Previous Article 5 Pemuda Mau Tawuran di Jalan Monel Anwar Disergap Tim Macan Polres Belawan
Next Article Pemko Medan Ikuti Peluncuran Indeks Pencegahan Korupsi MCP 2025
Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Latest News

PSSI Tunjung Simon Tahamata Jadi Pemandu Bakap Sepakbola Nasional
OLAHRAGA
Tutup Gelar Melayu Serumpun, Rico Waas Menari Melayu Bersama Seluruh Pengisi Acara dan Pengunjung
Medan
Wujudkan Wirausaha Yang Maju dan Inklusif, Pemko Medan beri Layanan penerbitan NIB Gratis untuk Pelaku UMKM
EKONOMI
Tim Gabungan di Batam Berhasil Gagalkan Penyelundupan Narkoba Hampir Dua Ton
KRIMINAL
- Advertisement -
May 2025
M T W T F S S
 1234
567891011
12131415161718
19202122232425
262728293031  
« Apr    
DNABeritaDNABerita
© 2023 DNA BERITA. All Rights Reserved.
  • About
  • Contact
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
Cleantalk Pixel
Welcome Back!

Sign in to your account

Register Lost your password?