Medan,- Camat Sibolangit Hesron Girsang menyampaikan update bencana longsor di daerahnya. Ia memastikan tanah longsor yang sempat menutupi badan jalan di lintas Medan-Berastagi, Desa Sembahe, Kecamatan Sibolangit, Sumatera Utara sudah dapat diakses kembali.
“Namun untuk penggunaannya masih terbatas untuk petugas yang melakukan pembersihan badan jalan maupun evakusai mobil-mobil yang tertimbun material longsor,” jelasnya, Sabtu (30/11/24) malam. Dalam satu atau dua hari kedepan, katanya, diharapkan dapat diakses kembali untuk umum.
Longsor terjadi beberapa kali terjadi di Jalan Lintas Medan-Berastagi, dan longsor kali ini yang terparah. “Hujan deras yang dengan durasi yang sangat lama menyebabnyan longsor, tanah, pohon bebatuan menimpa pengendara yang melintas,” ucapnya.
Data terbaru, ucanya, ada 10 orang yang dilaporkan tewas akibat longsor, korban luka-luka ada 19 orang. “Semua korban sudah dievakkuasi dan kembali ke ke rumah masing-masing,” ucapnya.
Pada kesempatan lainnya, Dirlantas Polda Sumut Kombes Muji Ediyanto mengimbau pengendara untuk menghindari jalur tersebut dan mencari jalan alternatif. Dia menyebut longsor menutup badan jalan, sehingga tidak bisa dilewati.
“Saat ini, posisi kami adalah di Sembahe Kecamatan Sibolangit. Saat ini, sudah dilakukan upaya-upaya evakuasi oleh balai jalan nasional beserta dengan masyarakat juga untuk memastikan tanah longsor yang menutup total jalan nasional bisa ditepikan,” kata Muji, Rabu.
Muji meminta pengendara yang hendak berangkat menuju Berastagi, Kabupaten Karo, untuk mengambil jalur alternatif dari Binjai-Langkat. Begitu juga untuk pengendara yang dari arah Berastagi.
Mantan Dirlantas Polda Aceh itu menyebut ada beberapa titik di jalur Medan-Berastagi yang tertimbun longsor. Dia mengatakan ada beberapa kendaraan yang juga tertimpa longsor.