Penumpang KA Jarak Jauh Meningkat 7, 2 Juta

Jakarta,- PT Kereta Api Indonesia (KAI) mencatat jumlah penumpang kereta api jarak jauh sebanyak 7.201.433 penumpang. Angka ini tercatat selama periode Januari-Agustus 2024 di KAI Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta.

Manajer Humas KAI Daop 1 Jakarta Ixfan Hendriwintoko menyampaikan jumlah tersebut meningkat sebesar 9,4 persen. Jika dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya (year-on-year/yoy), yakni 6.519.572 penumpang.

“Kami sangat berterima kasih atas kepercayaan masyarakat yang terus menggunakan layanan KAI. Ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus menjaga dan meningkatkan standar pelayanan, terutama dalam aspek keselamatan dan kenyamanan,” ujarnya, Jumat (6/9/2024).

KAI mencatat, terdapat lima kereta api favorit yang paling banyak melayani penumpang. Yaitu Airlangga (relasi Surabaya Pasarturi–Pasar Senen), Kertajaya (relasi Surabaya Pasarturi–Pasar Senen).

Selanjutnya, Progo (relasi Lempuyangan–Pasar Senen), Argo Dwipangga (relasi Solo Balapan–Gambir). Serta Argo Muria (relasi Semarang Tawang–Gambir).

Ia pun mengatakan, pihaknya akan terus melakukan perbaikan di seluruh lini guna meningkatkan pelayanan bagi pelanggan serta keselamatan perjalanan kereta api. Agar moda transportasi tersebut dapat terus menjadi pilihan utama masyarakat dalam melakukan perjalanan.

Terkait ketepatan waktu keberangkatan maupun kedatangan, Ixfan juga menyebut aspek tersebut mengalami peningkatan kinerja. Selama Januari hingga Agustus 2024, tingkat ketepatan waktu keberangkatan kereta api penumpang mencapai 99,74 persen.

Catatan tersebut membaik dibandingkan selama Januari hingga Agustus 2023. Yakni 99,63 persen.

Ia menyatakan bahwa perbaikan performa ketepatan waktu tersebut diraih melalui peningkatan mutu kinerja operasional secara keseluruhan. Termasuk perawatan sarana dan prasarana.

Hal tersebut, lanjutnya, merupakan hal yang penting karena ketepatan waktu merupakan salah satu keunggulan dari transportasi kereta api yang bebas macet. Sehingga diminati oleh penumpang.

“Ketepatan waktu keberangkatan dan kedatangan adalah salah satu indikator penting dalam pelayanan kami. Dengan berbagai peningkatan yang telah kami lakukan, penumpang dapat mengandalkan kereta api sebagai moda transportasi yang efisien,” ujarnya.