By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
DNABeritaDNABeritaDNABerita
  • HOME
  • MEDAN
  • HIBURAN
  • EKONOMI
  • KRIMINAL
  • NASIONAL
  • PENDIDIKAN
  • POLITIK
  • TEKNOLOGI
  • ADVERTORIAL
  • OLAHRAGA
  • Ide Berita
  • Contact Us
Reading: 48 Persen Anak-Anak Pengguna Internet Alami Cyberbullying
Share
Sign In
Aa
DNABeritaDNABerita
Aa
Search
  • HOME
  • MEDAN
  • HIBURAN
  • EKONOMI
  • KRIMINAL
  • NASIONAL
  • PENDIDIKAN
  • POLITIK
  • TEKNOLOGI
  • ADVERTORIAL
  • OLAHRAGA
  • Ide Berita
  • Contact Us
Have an existing account? Sign In
  • Contact
  • Blog
  • Complaint
  • Advertise
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
KRIMINAL

48 Persen Anak-Anak Pengguna Internet Alami Cyberbullying

Editor
Editor Published July 5, 2025
Share
SHARE

Jakarta,- Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi), mencatatkan sekitar 48 persen penggunaan akses internet dikalangan anak-anak, mengalami perundungan online (cyberbullying). Hal itu diungkapkan Menteri Komdigi (Menkomdigi), Meutya Hafid disela kegiatan private screening film ‘Cyberbullying’. 

Ia menekankan bahwa angka tersebut harus dapat menjadi perhatian bersama. Sebab dinilainya, hal itu akan memberikan dampak yang besar terhadap keberlangsungan tumbuh kembang anak. 

“Untuk penggunaan internet, 48 persen anak-anak yang pernah masuk di internet itu mengaku mengalami perundungan online. Memang permasalahan perundungan online atau cyberbullying adalah masalah yang cukup serius,” kata Meutya kepada wartawan, Jakarta, Jumat (4/7/2025). 

Untuk itu, sebagai pengampu ruang digital, Kemkomdigi ditegaskannya akan terus menindak konten-konten negatif. Meski demikian Meutya mengakui, bahwa konten negatif itu banyak ditemukan pada ruang digital private. 

Sehingga Meutya menuturkan, hal tersebut cukup menyulitkan Kemkomdigi untuk penindakan konten negatif. Namun hal yang dapat dilakukan bersama dalam pencegahan itu, yakni dengan memasifkan edukasi melalui berbagai sarana. 

“Karena ini banyak terjadi di ranah privat, pertemanan, ini agak sulit dideteksi, meskipun tetap masih bisa. Sehingga yang paling penting di luar melakukan take down, adalah edukasi yang masif,” ujar Menkomdigi. 

You Might Also Like

Begini Kisahnya, Wisata Berujung Petaka,Bumil Tewas Terseret Arus

Polresta DS Gelar Operasi Patuh Toba 2025, Tegaskan Komitmen Tertib Berlalu Lintas dan Keselamatan Masyarakat

TSK Kasus Pembacokan Tak Kunjung Ditangkap, Kinerja Polsek Medan Labuhan Dipertanyakan ????

Kakek Ini Ditangkap Gara-Gara Mau Jual Sisik Trenggiling

Kasus TPPO, Dijanjikan Kerja di Uni Emirat Arab Dikirim ke Myanmar

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.

By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Editor July 5, 2025 July 5, 2025
Share This Article
Facebook Twitter Copy Link Print
Share
Previous Article Langgar Izin, Pedagang Kebab Asal Afghnistan Diamankan
Next Article Gunung Semeru Alami Erupsi Dinihari Tadi
Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Latest News

Ganti Rugi Tanah Danau Siombak Disipakan Rp30 M, DPRD Medan Deksak BPN Tuntaskan Penilaian
Medan
Kunjungi Inspektorat Sumut,Sekdaprov Ajak Sinergi Sukseskan Visi-Misi Gubernur dan Wagub
Medan
Gubernur Bobby Nasution Bersama Ombudsman Sumut Bahas Pelayanan Kesehatan, Pendidikan, dan Publik
Medan
Bobby Nasution Sebut Penyelenggaraan Event Picu Pertumbuhan Ekonomi Sumut
EKONOMI
- Advertisement -
July 2025
M T W T F S S
 123456
78910111213
14151617181920
21222324252627
28293031  
« Jun    
DNABeritaDNABerita
© 2023 DNA BERITA. All Rights Reserved.
  • About
  • Contact
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
Cleantalk Pixel
Welcome Back!

Sign in to your account

Register Lost your password?