Agam,- Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Sumatera Barat (Sumbar) telah menginditifikasi 16 jenazah pendaki korban erupsi Gunung Marapi. Proses identifikasi dipusatkan di RSUD Achmad Moechtar, Kota Bukittinggi.
Kabid Dokkes Polda Sumbar, Kombes Lisda Cancer mengatakan, hingga hari ini tim DVI telah menerima sebanyak 21 jenazah pendaki. Dari 21 Jenazah tersebut 16 sudah teridentifikasi.
“Kemarin masuk 5 jenazah pendaki, teridentifikasi keseluruhan dan telah diserahkan kepada pihak keluarga. Sekarang ini yang kami terima 16 jenazah pendaki, baru teridentifikasi 11 jenazah,” kata Lisda, Selasa (5/12/2023).
Lisda mengungkapkan, untuk sisa yang belum dilakukan identifikasi sebanyak 5 jenazah dilaksanakan pada, Rabu 6 Desember 2023. Identifikasi dilaksanakan sekitar pukul 09.00 WIB.
“Untuk sisa 5 jenazah yang belum dilakukan identifikasi kami laksanakan besok pagi. Karena tim medis forensik butuh istirahat,” ucapnya.
Lisda menjelaskan, jenazah yang diterima sebagian besar teridentifikasi melalui sidik jari yang terkoneksi dengan data KTP pada database. Sebab, jenazah korban masih bagus dan hanya mengalami luka bakar.
Lisda menambahkan, pada proses identifikasi jenazah ini pihaknya tidak membutuhkan waktu lama dalam mengidentifikasi jenazah pendaki. Karena, pihaknya dibantu dari tim dan dokter forensik Bikdokes Polda, RS Bhayangkara, RS Achmad Mochtar, empat polres, Unand, RSUP Dr M Djamil dan tim dari Mabes Polri.
This article was a fantastic blend of information and insight. It really got me thinking. I’m looking forward to hearing what others think. Check out my profile for more engaging discussions.