London, -Southampton resmi terdegradasi dari Liga Primer usai kalah 3-1 dari Tottenham Hotspur di London, Minggu (6/4/2025). Kekalahan itu menjadikan mereka klub pertama yang turun kasta dengan tujuh pertandingan tersisa musim ini.
Southampton mencatat kekalahan ke-25 dalam 31 pertandingan yang dimainkan sepanjang musim Liga Primer 2024/2025.
Mereka hanya meraih poin dari enam laga, termasuk dua kemenangan dan empat hasil imbang.
Saat ini, Southampton tertahan di dasar klasemen dengan hanya 10 poin dari 31 pertandingan yang telah dijalani.
Mereka tertinggal 22 poin dari Wolverhampton yang berada di posisi ke-17 dengan 21 poin tersisa.
Kemenangan Wolves 2-1 atas Ipswich membuka kemungkinan Southampton terdegradasi pada akhir pekan tersebut.
Kenyataan pahit itu terjadi usai dua gol cepat Brennan Johnson mengguncang pertahanan tim tamu sejak awal laga.
Johnson kembali mencetak gol pada menit ke-42, memperbesar peluang degradasi Southampton di hadapan pendukung Spurs.
Meski Mateus Fernandes mencetak gol hiburan, penalti Mathys Tel memastikan kemenangan meyakinkan bagi Tottenham.
Pelatih Ivan Juric tetap berbesar hati meski kecewa berat atas nasib pahit tim asuhannya yang harus turun kasta.
“Apresiasi kepada dukungan suporter, saya berjanji tim akan tampil penuh semangat di sisa musim tersisa,” ucapnya di Premiere League Official.
Degradasi berarti Southampton harus turun ke Championship dan menyerahkan saham keikutsertaan mereka di Liga Primer.
Hal ini akan dikonfirmasi secara resmi pada Rapat Umum Tahunan Liga Primer musim panas mendatang.
Kini Southampton memburu rekor buruk lainnya yakni total poin terendah sepanjang sejarah Liga Primer Inggris.
Mereka hanya unggul satu poin dari DerbyCounty 2007/08 yang mengoleksi 11 poin saat terdegradasi.
Ipswich dan Leicester juga berada dalam ancaman degradasi jika terus gagal mengumpulkan poin penting musim ini.
Kemenangan Wolves atas Ipswich memperlebar jarak menjadi 12 poin dan mengubur harapan bertahan mereka.
Leicester masih punya peluang bangkit jika mampu menumbangkan Newcastle pada laga krusial Matchweek 32.
Bek Wout Faes menyebut kemenangan itu bisa menjadi titik balik perjuangan The Foxes untuk bertahan hidup.
Meski sulit, Faes percaya Leicester belum habis dan harus terus berpikir positif dalam setiap pertandingan tersisa.
Ia berharap timnya menunjukkan energi baru demi menghindari nasib sama seperti Southampton dan Ipswich.