Medan – Jumat berkah di bulan suci Ramadhan 1445 Hijriah ini, Pujaketarub (Paguyuban Jawa Keturunan Bersatu ) mengunjungi Kinara anak berumur 10 tahun.
Kinara adalah anak yatim piatu dimana kedua orangtuanya tewas dibantai si pembunuh yang tak lain orang kerabat dekat keluarga juga.
Dari pengakuan Kakek Kinara bernama Wagiman, aksi pembunuhan sadis beberapa waktu lalu yang dilakukan pelaku Andi Lala (sekarang sudah dihukum dieksekusi mati) itu hanya gara- gara perselisihan soal ganti rugi lahan milik keluarga bukan masalah narkoba.
Pasca kejadian tragis itu, tinggallah Kinara sebatang kara menjadi korban yang selamat dari pembantaian satu keluarga padahal saat itu Kinara masih berumur 5 tahun sedang tidur di dalam kamar bersama Ibu, nenek dan abangnya juga terkena hantaman besi dari pelaku kejam tersebut.
Nasib Kinara yang sebatang kara telah di Ikrarkan menjadi anak negara atau hidupnya ditanggung pemerintah sejak pada tahun 2017 silam.
Akantetapi seiring berjalannya waktu janji tinggal janji, ternyata saat ini tidak juga mendapat perhatian khusus oleh Pemerintah tepatnya Pemko Medan .
Diketahui sejak beberapa tahun belakangan ini Kinara ( 10 tahun ) harus berjuang sendiri semampunya sejak usia 5 tahun dengan mengandalkan belas kasih orang tua asuhnya untuk tetap bertahan hidup menggapai cita citanya.
Kinara di bulan Ramadhan 1445 H ini dengan berpuasa dan berdoa agar masih ada orang yang peduli kepada dirinya dan berharap bisa berlebaran dengan baju barunya.
Rosmawati Ibu asuh Kinara mengatakan ” Janji yang pernah di katakan Pemerintah untuk Kinara masih sebatas janji.
Dikatakannya, pernah pada tahun lalu ada sejumlah media cetak dan online memberitakan tentang sakitnya Kinara hingga membuat Dinas pemerintahan berdatangan dan menyuruh pendataan untuk bantuan sosial akantetapi nasib Kinara tak berubah sebatas janji janji saja.
” Setiap kami tanya kepada Pemerintah melalui dinas sosial jawabanya hanya disuruh bersabar , belum ada laporan dari atasan, hingga sampai sekarang tidak ada kabar apa pun, kami sedih Pemerintah ternyata hanya takut dengan Pencitraannya saja , datang hanya memberi janji palsu saja kenang Rosmawati atau Bulek Kinara sembari tak mampu membendung deraian airmata membasahi pipinya.
Lanjut nya ” Saya sedih saat Kinara berdoa yang selalu saja meminta agar dikabulkan begini katanya “Ya Allah berikan lah aku baju untuk lebaran “, anak usia 10 tahun seperti Kinara ini yang tidak ada lagi keluarga kandungnya berdoa sembari berpuasa sangat menyedihkan sekali , ujar Rosmawati yang tidak sanggup lagi berkata kata.
Mendengar doa Kinara Pujaketarub yang di ketuai Hermawan SH.MH didampingi Pembina Srikandi Pujaketarub Bu Nina Hermawan SS , beserta segenap pengurus DPP Pujaketarub melaksanakan kunjungan langsung ke kediaman Kinara yang tinggal bersama Buleknya tersebut.
PUJAKETARUB akhirnya mewujudkan doa dan mimpi Kinara dengan membawa Puluhan Set pakaian baru untuk lebaran Kinara di Jalan Kayu putih Kelurahan Mabar Kecamatan Medan Deli jum at ( 5/04/2024 ).
Saat diwawancarai awak media, Ketua Umum Hermawan SH MH mengatakan, sangat menyedihkan kalau saudara saudara tidak mempedulikan Kinara seorang anak yatim piatu berusia 10 tahun yang tidak memiliki saudara kandungnya lagi.
Setelah kejadian pembantaian yang di lakukan Andi Mata Lala pada tahun 2017 Silam hanya ada 1 saksi sejarah yang masih hidup terhadap kasus tersebut yaitu Kinara anak yang tersisa setelah ikut di bantai hingga kepalanya sempat koyak berlumuran darah dihantam besi.
Namun ternyata Allah berkehendak lain dengan menyelamatkan jiwa Kinara hingga saat ini.
” Hari ini Pujaketarub Hadir untuk menjawab doa doa Kinara dengan membawa apa yang menjadi impianya di Bulan Ramadhan 1445 H. Ini . Semoga apa yang kami lakukan ini bisa lebih mengajak lagi para penjiwa sosial untuk membantu Kinara anak yang hidup dari pembantaian Andi Mata Lala yang sangat keji itu. Khususnya untuk Pemerintah setempat seperti Kelurahan dan kecamatan agar bisa bekerja maksimal untuk masyarakatnya disini ada yang kalian lupakan dan sudah dinobatkan sebagai anak pemerintah sejak 2017 silam, sampai saat ini tidak terealisasi bantuan sosial apa pun . Janji akan adanya bantuan sosial dan menjadi anak pemerintah itu lebih menyakitkan mereka . Tegas Ketum Pujaketarub.
Sebagaimana diketahui dalam penelusuran media masih diingat pada tahun 2017 silam Pernah Pemko Medan atas nama Pemerintah menyatakan bahwasanya Kinara akan menjadi anak pemerintah setelah kejadian menggegerkan jagat raya tentang pembantaian satu keluarga oleh pelaku Andi mata lala dan hingga saat ini hanya bantuan pembebasan uang buku yang didapat oleh Kinara tanpa ada bantuan Sosial apapun.
Juga pernah dikatakan 1 tahun lalu oleh Lurah Bahwasanya akan di berikan bantuan sosial hingga harus melengkapi pengajuan ke dinas sosial namun sampai sekarang tidak ada keterangan sama sekali bak.kata pepatah jauh panggang dari api, janji tinggal janji.(Gs/Mdn )
Greate post. Keep posting such kind of information on your page.
Im really impressed by it.
Hi there, You have done a fantastic job. I’ll definitely digg it and in my view suggest
to my friends. I am sure they’ll be benefited from this site.