Medan,-Penanganan UMKM menjadi perhatian serius Pemko Medan di bawah kepemimpinan Wali Kota Medan Bobby Nasution. Menantu Presiden Joko Widodo ini terus berupaya mendorong pelaku UMKM maju dan naik kelas, terutama dengan memanfaatkan teknologi. Salah satu mewujudkan keinginan hal itu, Pemko Medan baru saja melaunching Aplikasi Kedai Elektronik Medan (KEdan).
“Kita menghadirkan aplikasi KEdan sebagai wadah bagi para pelaku UMKM untuk memasarkan produknya,” kata Bobby Nasution saat menjawab pertanyaan dari salah seorang warga dalam Pengajian Akbar Kecamatan Medan Petisah dan Kecamatan Medan Baru di Wisma Benteng, Kamis (25/1).
Oleh karenanya Bobby Nasution mengajak pelaku UMKM untuk memasarkan produk terbaiknya di Aplikasi KEdan tersebut. Apalagi, imbuhnya, aplikasi tersebut sejalan dengan kebijakan Pemko Medan yang telah mewajibkan bagi ASN di lingkungan Pemko Medan untuk mengenakan pakaian kerja casual setiap Selasa.
“Tidak hanya untuk pelaku UMKM, Aplikasi KEdan juga dipersiapkan bagi ASN di lingkungan Pemko Medan. Kita wajibkan ASN untuk membeli produk UMKM yang dipasarkan di marketplace tersebut,” ungkapnya seraya menyampaikan bahwa program tersebut merupakan salah satu program jangka panjang yang dilakukan Pemko Medan.
Selanjutnya, Bobby Nasution dalam pengajian akbar tersebut kembali menyampaikan permohonan maafnya atas pembangunan yang masif dilakukan saat ini. Disadarinya, pembangunan itu mengganggu kenyamanan masyarakat dalam beraktifitas. Terkait itu, ia pun mohon kesabaran warga karena Pembangunan yang dilakukan akan selesai tahun ini juga.
“Selain mohon kesabaran, kami juga sangat mengharapkan dukungan dan doa dari seluruh masyarakat sehingga Pembangunan yang dilakukan berjalan lancar dan selesai sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan. Pembangunan ini masif dilakukan karena masa jabatan saya Wali Kota Medan dan Pak Aulia Rachman sebagai Wakil Wali Kota Medan akan berakhir di Desember 2024 ini,” ungkapnya.
Tak lupa, Bobby Nasution juga kembali mengajak warga Kota Medan untuk senantiasa jaga kerukunan, khususnya menjelang Pemilu 2024 ini. Diharapkannya, pemilu ini dapat mempersatukan seluruh lapisan masyarakat, bukan memecah belah karena perbedaan pilihan merupakan hal yang biasa.
Sebelum mengakhiri sambutannya, suami Ketua TP PKK Kota Medan ini mengajak seluruh yang hadir dalam pengajian akbar, terutama kaum ibu untuk mendatangi TPS dan menggunakan hak pilihnya pada 14 Februari mendatang. “Caranya gampang, pertama datang ke TPS, kedua pilih dan ketiga pulang. Nggak usah ribet-ribet,” pungkasnya.
Your point of view caught my eye and was very interesting. Thanks. I have a question for you.