Medan,- Ketua Komisi A DPRD Sumatera Utara, Assoc. Prof. Dr. H. Usman Jakfar, Lc., M.A., memberikan apresiasi terhadap kinerja Polda Sumut selama tahun 2024. Prestasi Polda Sumut yang mendapatkan penghargaan dari Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) sebagai Polda Tipe A terbaik se-Indonesia pada Juli 2024 menjadi salah satu pencapaian yang membanggakan.
“Kita bangga, Polda Sumut mendapat penghargaan sebagai Polda Tipe A terbaik se-Indonesia bersama 15 Polda lainnya. Selain itu, Polres Tanah Karo juga menerima penghargaan sebagai Polres Tipe A terbaik se-Indonesia bersama 4 Polres lainnya,” ujar Prof. Usman Jakfar saat ditemui wartawan, Selasa (02/01/24).
Prof. Usman Jakfar, yang juga menjabat sebagai Ketua Fraksi PKS DPRD Sumut dan merupakan anggota legislatif asal Dapil Sumut 2, menyoroti beberapa pencapaian gemilang Polda Sumut. Dengan 29 Polres yang tersebar di 33 kabupaten dan kota, Polda Sumut berhasil menyelesaikan aduan Surat Keluhan Masyarakat (SKM) dengan poin sempurna, yakni 100%.
Hingga Agustus 2024, Polda Sumut berhasil mengungkap sejumlah kasus besar, seperti pemberantasan sindikat narkoba internasional dan kasus korupsi yang merugikan negara hingga miliaran rupiah. Selain itu, berbagai kegiatan sosial, seperti bakti sosial dan dialog publik, juga dilakukan untuk mendekatkan kepolisian dengan masyarakat.
Dalam pemberantasan narkoba, Polda Sumut bersama BNN berhasil menurunkan angka kasus narkoba. Berdasarkan Indonesia Drug Reports 2024 dari BNN, Sumatera Utara yang sebelumnya menempati peringkat pertama kasus narkoba terbanyak se-Indonesia kini berada di peringkat kedua, dengan 5.318 kasus dan 6.623 tersangka yang berhasil ditangkap.
“Apresiasi kami juga diberikan karena Polda Sumut mampu menjalankan tugas dengan baik pada berbagai momen besar, seperti Pemilu, Pilkada Serentak, PON Aceh-Sumut, Aqua Bike Sumut, dan agenda besar lainnya,” ucap Ketua Fraksi PKS Sumut ini.
Disisi lain Prof. Usman Jakfar juga menyampaikan catatan terkait beberapa aspek yang perlu ditingkatkan oleh Polda Sumut. Salah satunya adalah pengamanan wilayah dari kasus begal dan pencurian, yang masih menjadi momok bagi masyarakat.
“Kasus begal, pencurian, serta maraknya judi online dan narkoba yang terus menjamur harus menjadi perhatian serius Polda Sumut. Pengamanan dan pengawasan di wilayah-wilayah rentan kejahatan perlu ditingkatkan untuk menambah kepercayaan masyarakat terhadap kepolisian,” tegasnya.
Prof. Usman juga berharap agar Polda Sumut terus berkomitmen dalam memberantas aksi kriminal dan memberikan rasa aman kepada masyarakat Sumatera Utara.
Harapan ke depan, adanya peningkatan kinerja Polda Sumut khususnya dalam pengamanan wilayah rentan dan pemberantasan tindak kriminal, diharapkan dapat semakin memperkuat rasa percaya masyarakat terhadap kepolisian. Hal ini adalah langkah penting untuk menciptakan Sumatera Utara yang lebih aman dan nyaman bagi seluruh warganya.