Medan Labuhan – Usai sholat Jumat, rombongan kerajaan Bandar Labuan Negeri Deli Tuanku Aril Taufik Kalimasyahada beserta Dewan Pengurus Besar BKMAD bersama masyarakat adat melaksanakan kegiatan berziarah kubur di makam keluarga leluhur dan kerabat Kesultanan Deli yang berada di depan Mesjid Al.Osmani Pekan Labuhan Kecamatan Medan Labuhan.Jumat (25/10/2024).
Kegiatan berziarah kubur ke sejumlah makam keluarga dan kerabat Kesultanan Deli tersebut diawali dengan pembacaan doa persis didepan makam Tuanku
Panglima Gondar Wahid yang berjaya dari tahun 1761-1805.
Usai memanjatkan doa, Raja Bandar Labuan Negeri Deli Tuanku Aril Taufik Kalimasyahada didampingi Panglima Agung Bandar Labuan Negeri Deli Dato H.Zuliansyah Tambusai beserta pengurus BKMAD dengan menaburkan bunga dan menyiramkan air langsung menziarahi satu persatu makam keluarga dan kerabat kesultanan Deli termasuk makam orangtua tuanku Aril Taufik Kalimasyahada dan makam Sultan Al Osman Perkasa Alam yang pernah berjaya sejak tahun 1850-1858.
Tak sampai disini ternyata di lokasi pemakaman di sekitar halaman mesjid bersejarah Al Osmani itu juga terdapat makam imam besar di mesjid Mekkah yang turut mendapatkan ziarah kubur oleh Raja Bandar Labuan Negeri Deli beserta rombongan.
Disela- sela kunjungan ziarah kubur tersebut raja Bandar Labuhan Negeri Deli mengaku sangat prihatin dengan kondisi papan nama yang ada di batu nisan terbuat dari tembaga sudah banyak yang hilang dan rusak akibat tangan jahil yang tak bertanggung jawab.
Ia berharap Pemerintah Kota Medan lebih menjaga dan melestarikan kawasan Mesjid Al Osmani yang merupakan aset pariwisata dan bangunan bersejarah cikal bakal kerajaan Sultan Deli apalagi disini banyak terdapat makam- makam leluhur dari mulai makam panglima Gandar Wahid serta makam kerabat kesultanan Deli lainnya.
Kegiatan berziarah kubur.bersama masyarakat adat di Medan Utara ini menunjukkan satu kebudayaan kita dan
sebagai wujud rasa syukur kita kepada Allah yang mana hari ini kami beserta tim ini diberikan suatu kesempatan untuk berupaya meluruskan apa yang dihajatkan oleh leluhur itu adalah mengenai sejarah sejarah yang sampai hari ini terbengkokan.
” Saya nyatakan hari ini, saya bagian dari kerajaan Deli itu dari Labuhan ini yang telah dinobatkan oleh masyarakat adat sebagai pemangku adat karena itulah saya bersama kawan-kawan memperkenalkan kepada semua masyarakat bahwasannya sejarah mengatakan Labuhan Deli adalah peradapan dari pada besarnya pintu gerbang kota Medan, hari ini kami tunjukkan kami bangkit, kami tunjukan keberadaan legalitas dalam sejarah dunia dan itu pasti akan tersampaikan kepada umum, apa yang kami buat ini suatu kebenaran dalam sejarah.
Ia berharap istana kota batu pada zaman tahun 1728 Tuanku Panglima Pasutan akan kita buat lagi satu Replikanya dan difungsikan sebagai kepadatan di Labuan dan ini adalah kerjasama dengan kerabat kerabat kerajaan Bandar Labuan.
Bahkan tak menutup kemungkinan nantinya akan dibuat istananya yang penting dasar awalnya harus dibangkitkan kembali.
Maka sejara- sejarah harus dijelaskan kembali maka atas dasar sejarah itulah legalnya itu harus berdiri dan kami siap untuk menjalankan itu semua.Papar Aril.
” Kita jangan pesimis tapi harus optimis untuk membangkitkan pemahaman tentang sejarah ini selagi kita mau berupaya dasar dari kerajaan Deli ini harus betul- betul kita perjuangkan untuk kita pahami untuk generasi berikutnya, jadi dengan cara- cara yang kita lakukan untuk mengembalikan istana kota batu ini merupakan suatu tanda tanya akhirnya kedepan apa yang sebenarnya yang terjadi di Labuan ini untuk memicu mereka berfikir memahami benar-benar benar dalam sejarah ini”.ujarnya.
Dihimbau kepada masyarakat Melayu untuk menghilangkan Apriori kita mau tak mau harus menerima kenyataan, pelurusan sejarah bukan suatu tantangan berat ataupun tak boleh dibuka.
Hari ini pelurusan sejarah menyadarkan kita semua bahwasannya kesalahan masa lalu itu menjadi iktibar hari ini untuk kita jangan melakukan hal yang sama yang akan datang, dan doakan kami untuk melaksanakan pelurusan sejarah ini,Tutup Raja Bandar Labuan Negeri Deli tersebut.
Turut berhadir dalam acara ziarah kubur ke makam leluhur dan kerabat kerajaan Deli tersebut masing- masing Raja Bandar Labuan Negeri Deli Tuanku Aril Taufik Kalimasyahada, Dewan Pengurus besar harian BKMAD, pengurus masyarakat adat dan pimpinan Datuk Abrar dari Labuhan, Datu Zein dari Bagan Deli, Datuk Rusli Murad dari Paya Pasir, Mufti/ulama dari kerajaan Bandar Labuan Deli Abdul Rahman, Datuk panglima Agung Bandar Labuan Negeri Deli H.Zuliansyah Tambusai, Kepala kantor kerapatan kota Medan Datok Negeri Syahrizal, perdana menteri Bandar Labuan Tengku Marwan Syahputra, Tengku bendaharawan Sawaludin Fauzi S.Sos serta tokoh masyarakat adat.(Gs/Lbh)
Thanks for one’s marvelous posting! I really enjoyed reading it,
you will be a great author.I will always bookmark your blog and will eventually come back very soon. I want to encourage
one to continue your great work, have a nice weekend!