Jakarta,-PT Kereta Api Indonesia bersama mitra perkeretaapian melakukan inspeksi ke berbagai wilayah di Pulau Jawa, 5-7 Desember 2023. Kegiatan inspeksi ini bertujuan mengecek kesiapan berbagai aspek menjelang Angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru).
“Angkutan Natal dan Tahun Baru merupakan salah satu peak season perjalanan kereta api. Pengecekan ini kami lakukan untuk memastikan perjalanan kereta api di masa Angkutan Natal dan Tahun Baru nanti berjalan aman, nyaman, dan selamat sampai tujuan,” ujar Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo, Selasa (5/12/2023).
Inspeksi yang dilakukan untuk memastikan dalam kondisi prima mencakup aspek keselamatan dan pelayanan KAI. Aspek tersebut seperti kesiapan sarana dan prasarana, fasilitas stasiun, kesiapan sumber daya manusia, serta aspek penunjang lainnya.
“Lima budaya keselamatan KAI yakni mematuhi prosedur kerja, briefing sebelum bekerja, gunakan alat pelindung diri, peduli lingkungan kerja, dan lapor potensi bahaya, harus diterapkan terlebih jelang Angkutan Nataru. Selain itu, dari aspek pelayanan juga harus terus ditingkatkan agar pelanggan mendapatkan pengalaman yang berkesan dengan kereta api,” ungkap Didiek.
Perjalanan inspeksi tersebut dibagi menjadi dua perjalanan, yaitu lintas utara dan selatan Pulau Jawa. Inspeksi lintas utara dimulai dari Stasiun Gambir menuju Cirebon, Semarang Tawang, Surabaya Pasar Turi, Ketapang, hingga Surabaya Gubeng.
Untuk jalur selatan, perjalanan dimulai dari Stasiun Gambir, Bandung, Purwokerto, Yogyakarta, Solo Balapan, Madiun, hingga Surabaya Gubeng. Selain Komisaris dan Direksi KAI, jajaran Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kemenhub juga turut serta.
Inspeksi tersebut juga mengidentifikasi titik-titik rawan yang harus dijaga ekstra. Ini mengingat angkutan Nataru bertepatan dengan datangnya musim hujan.
KAI mengantisipasi adanya 243 titik rawan yang terdiri dari rawan banjir, longsor, dan amblesan. KAI juga mengantisipasi keamanan di perlintasan sebidang yang per November 2023 mencapai 3.693.
KAI juga menyiagakan ribuan petugas ekstra dan menyiapkan strategi manajemen krisis AMUS (Alat, Material, Untuk Siaga). Strategi tersebut menyiagakan tim lapangan khusus dan menyediakan alat dan material di sepanjang jalur kereta api.
Sementara itu, posisi ketersediaan tempat duduk KA pada masa Liburan Nataru lebih dari 2 juta tiket. Menurut VP Public Relations KAI Joni Martinus, dari jumlah tersebut, jumlah tiket yang terjual baru 27 persen.
Berikut data ketersediaan tiket Nataru 21 Desember 2023 s.d. 7 Januari 2024 hingga Selasa, pukul 07.00 WIB:
1. Total tiket yang tersedia sebanyak 2.661.760 tiket.
2. Total tiket yang terjual sebanyak 730.857 tiket atau 27,46% dari keseluruhan tiket yang tersedia.
Berikut daftar 10 KA terfavorit dalam masa Libur Nataru sbb:
1. KA Airlangga (KA 235) relasi Surabaya Pasarturi – Pasar Senen: 20.552 tiket
2. KA Airlangga (KA 236) relasi Pasar Senen – Surabaya Pasarturi: 19.238 tiket
3. KA Bengawan (KA 246) relasi Pasar Senen – Purwosari: 18.714 tiket
4. KA Bengawan (KA 245) relasi Purwosari – Pasar Senen: 18.697 tiket
5. KA Kahuripan (KA 237) relasi Blitar – Kiaracondong: 15.862 tiket
6. KA Kahuripan (KA 238) relasi Kiaracondong – Blitar: 15.108 tiket
7. KA Sri Tanjung (KA 242) relasi Lempuyangan – Ketapang: 14.474 tiket
8. KA Sri Tanjung (KA 241) relasi Ketapang – Lempuyangan: 14.218 tiket
9. KA Probowangi (KA 266) relasi Ketapang – Surabaya Gubeng: 10.904 tiket
10. KA Serayu (KA 251) relasi Purwokerto – Pasar Senen: 10.087 tiket.
This is the precise blog for anybody who wants to find out about this topic. You understand so much its virtually arduous to argue with you (not that I truly would need…HaHa). You definitely put a brand new spin on a subject thats been written about for years. Great stuff, simply great!
I found this article to be both engaging and educational. The points made were compelling and well-supported. Let’s talk more about this. Check out my profile for more interesting reads.