Jakarta,-Sekretaris Utama Bapanas, Sarwo Edhy menyatakan, bantuan pangan 10 kilogram (kg) beras efektif menahan laju inflasi. Hal ini terlihat dari penurunan angka inflasi beras dalam beberapa bulan terakhir.
“Bantuan pangan 10 kg beras itu sangat efektif menahan laju inflasi. Utamanya beras,” ucapnya, Sabtu (26/10/2024).
Ia mencontohkan, pada Juli 2024, saat bantuan belum disalurkan, angka inflasi beras mencapai 0,94 persen. Namun, pada Agustus, ketika penyaluran bantuan tahap ketiga dimulai, inflasi beras turun menjadi 0,31 persen.
Dipastikan, bantuan pangan 10 kg beras ini masih berlanjut untuk tahap ketiga hingga akhir tahun. Penyalurannya dijadwalkan pada Agustus, Oktober, dan terakhir Desember 2024.
Diketahui, beras tetap menjadi komoditas dengan kontribusi inflasi terbesar, yakni sebesar 0,23 persen. Komoditas lain penyumbang inflasi meliputi emas perhiasan, sigaret kretek mesin, kopi bubuk, dan gula pasir.