Medan – Ketum Pujaketarub Hermawan SH MH didampingi Wakil Pujaketarub Iskandar,ST dalam menindak lanjuti persoalan anak yatim dan duafa serta anak sakit yang masih terabaikan Pemerintah.
Dan apabila masalah ini terus terabaikan setelah berulangkali diingatkan maka Pujaketarub menindak lanjutinya dan melaporkannya sampai ke Istana Presiden RI.
Hal itu disampaikan Ketum Pujaketarub saat konferensi pers di kantor DPP Pujaketarub di Jln.Perwira Kel.Tanjung Mulia Kecamatan Medan Deli, Sabtu siang (06/04/2024) mengatakan, Pada hari ini banyak yang saya perhatikan beberapa kekurangan yang harus sama sama kita perhatikan bersama.baik itu ditengah kehidupan masyarakat.
Ada beberapa point yang saya ambil prihal adinda Noval anak kondisi kurus kering penderita tumor otak dan adinda Kirana korban selamat pembantaian sekeluarga, yang seyogyanya menjadi perhatian dari seluruh lapisan masyarakat baik itu pimpinan Sumatera Utara maupun pimpinan kota Medan, pimpinan Kecamatan, Kelurahan atau setingkat kepala lingkungan, kenapa hal ini dibiarkan, kenapa hal ini tidak diperhatikan.
Padahal mereka manusia yang mempunyai hati nurani, mempunyai kesusahan yang menurut saya memang harus menjadi perhatian buat kita bersama.
” Marilah kita sebagai yang mendapatkan rezeki dan kelebihan dari yang maha kuasa, mati kita ulurkan tangan pada mereka, karena untuk makan saja mereka sulit apalagi untuk mereka mengobati penyakit yang mereka alami”.Ujarnya
Kalaulah ini menjadi suatu kelalaian yang semestinya harus sama- sama benahi.Hal ini harus sama- sama kita perbaiki dan kita harus Turba , turun kebawah melaksanakan yang namanya perhatian pada masyarakat kita yang tak mampu.
PUJAKETARUB siap untuk mengingatkan, Pujaketarub siap untuk menjadi garda terdepan, saling berkomunikasi, saling bergotong royong, untuk sama sama kita ringankan beban mereka.
Karena saya merasakan betul nasib mereka apalagi saya terlahir dari orang yang susah, saya tidak mau dirasakan oleh orang orang yang memang saya lihat tidak mampu menghadapi kesusahannya, saya lahir memang hidup membesarkan bagaimana untuk memperjuangkan nasih orang susah yang untuk makan saja mereka sulit.
Maka daripada itu saya meminta kepada seluruh instansi Pemerintah, pimpinan mari sama sama kita perhatikan dan membantu nasib mereka yang malang.
Mari sama sama kita saling mengingatkan, mari sama sama kita ingatkan, mari sama sama.kita tingkatkan kepedulian kita pada masyarakat yang saat ini hidupnya dibawah garis kemiskinan.
Contoh saya ingatkan kembali soal adinda kita bermama Firli yang berada di desa Percut Seituan, kehidupannya saat ini bersama seorang nenek yang sejak kecil sudah ditinggalkan oleh orangtuanya yang sewaktu Pujaketarub hadir seorang nenek yang sudah tidak layak mencari makan namun ia mencari makan untuk kehidupan cucunya, mana perhatian kita kepada Firli??
Selanjutnya nasib Nova yang saat ini harus berjuang hidup dari penyakit tumor otak yang dialaminya, mana perhatian kita kepada dia ? untuk makan saja mereka.sulit apalagi mengobati penyakitnya, mana hati nurani kita untuk si Noval ?
Maaf cakap untuk berbicara saja ia tak mampu sampai kedua tangan harus dibungkus dan makanya dari hidung.
Selanjutnya nasib yang dialami adinda Kinara yang kondisi nasibnya satu keluarga tewas dibantaian di tahun 2017 yang silam, sampai sampai seorang pimpinan menyatakan bahwasannya Kinara menjadi anak negara atau tanggungjawab negara.
Tapi apa yang ia dapatkan saat ini? tidak ada yang ia dapatkan, perhatian tidak ada, bantuan bantuan apapun tidak ada, apa yang ia dapatkan? Marilah sama sama kita sebagai.manusia yang mempunyai jiwa sosial, hati nurani mari sama.sama kita bantu, mari sama sama kita perhatikan mereka, kehidupan mereka bahkan mungkin nyawa mereka bersama kita semua disini.
Daripada itu saya memohon kepada seluruh pimpinan, kepada para dermawan untuk memperhatikan mereka.
Tetapi apabila saya sudah saya mengingatkan sebagainsesama.umat manusia dan hal ini juga Kami dari Pujaketarub sudah mengingatkan, mengingatkan akantetapi bila tak juga mendapatkan respon apapun dari sekeliling, maka dengan ini Pujaketarub akan menyampaikan prihal persoalan ini menuju istana Republik Indonesia dan akan berjumpa dengan Bapak Presiden RI.Tegas Ketum Pujaketarub mengakhiri.(Gs/Mdn).