Washington,-Amerika Serikat menawarkan hadiah sebesar USD10 juta (Rp159,7 miliar) untuk informasi yang dapat membantu menangkap seorang pria Tiongkok. Pria tersebut dicari karena melakukan peretasan pada firewall computer, dilansir dari CNA, Kamis (12/12/2024).
Guan Tianfeng, 30 tahun, diduga tinggal di provinsi Sichuan, Tiongkok. Ia didakwa melakukan konspirasi penipuan komputer dan penipuan kabel.
Departemen Keuangan Amerika mengenakan sanksi pada perusahaan tempat Guan bekerja, Sichuan Silence Information Technology. Guan dan rekan konspiratornya diduga memanfaatkan kerentanan pada firewall yang dijual oleh perusahaan keamanan siber Inggris, Sophos.
Mereka menginfeksi puluhan ribu perangkat keamanan jaringan dengan malware yang dirancang untuk mencuri informasi korban di seluruh dunia. Sekitar 81 ribu perangkat firewall diserang secara bersamaan di seluruh dunia pada April 2020.
Tujuan mereka adalah mencuri data, termasuk nama pengguna, kata sandi, serta mencoba menginfeksi komputer dengan ransomware. Lebih dari 23 ribu firewall berada di Amerika, 36 di antaranya melindungi sistem perusahaan infrastruktur kritis.
Kerentanan zero-day yang ditemukan oleh Guan dan rekan konspiratornya mempengaruhi firewall yang dimiliki bisnis di seluruh Amerika. Jika Sophos tidak dengan cepat mengidentifikasi kerentanan dan menerapkan respons yang komprehensif, kerusakan bisa jauh lebih parah.
Amerika Serikat berharap bahwa hadiah yang ditawarkan dapat membantu menangkap Guan dan menghentikan kegiatan peretasan mereka. Mereka juga berharap bahwa sanksi yang dikenakan pada Sichuan Silence dapat menghentikan kegiatan peretasan tersebut.
Amerika Serikat berkomitmen untuk melindungi keamanan siber dan menghentikan kegiatan peretasan. Mereka juga akan terus bekerja sama dengan negara-negara lain untuk melindungi keamanan siber mereka.
Guan dan rekannya diduga menginfeksi puluhan ribu perangkat keamanan jaringan dengan malware dan mencuri data dari korban di seluruh dunia. Hadiah ini diharapkan dapat mengungkap dan menghentikan jaringan peretasan yang merugikan banyak pihak.