Washington,-Pakar Politik Amerika Serikat Jerry Massie mengatakan tahun 2024 akan menjadi tahun bagi Partai Republik yang mencalonkan Donald Trump sebagai calon Presiden AS. Hal ini dikarenakan suntikan dana yang diterima oleh partai tersebut lebih besar dibanding Partai demokrat.
Menurutnya, semua ini berawal dari kasus percobaan pembunuhan yang dialami oleh Donald Trump pada Sabtu (13/7/2024) silam. Donald Trump yang merupakan lawan terberat Joe Biden dalam Pilpres 2024, sebelum mundur, mendapat sorotan publik terkait peristiwa ini.
“Kejadian ini sangat amat menguntungkan Trump. Belum lagi pihaknya mendapatkan suntikan dana dari berbagai pihak terutama pengusaha besar seperti Elon Musk” kata Jerry dalam wawancara bersapa Pro 3 RRI, Senin (22/7/2024).
Terkait pergantian pencalonan presiden Amerika Serikat 2024, Joe Biden merekomendasikan Kamala Harris untuk menjadi Capres AS 2024. Tentunya ini menjadi krusial, mengingat banyak pihak dari partai demokrat yang ingin mencalonkan diri sebagai Capres AS 2024.
Saat ini, terdapat tiga calon terkuat wanita yang di gadang-gadang akan menjadi Presiden Amerika 2024. Diantaranya Hilary Clinton, Michelle Obama, dan Kama Harris.
Namun salah satu kandidat terkuat saat ini masih dipegang oleh Kamala Harris. Hal ini dikarenakan beliau merupakan orang terpenting di dalam masa kepemimpinan Joe Biden.
“Saat ini, Trump masih mengungguli Kamala Harris dalam presentasi 6 persen. Dalam hal ini sangat sulit menemukan calon yang setara dengan Trump, mengingat waktu yang disediakan sangat mepet,” ucapnya.
Terkait hal ini, Jerry juga mengkhawatirkan jika Partai Demokrat tidak memiliki suntikan dana dari pihak donatur. Tentunya akan berdampak besar pada proses pencalonan Kamala Harris dalam Pilpres AS 2024.
Menurut Jerry, akan ada banyak kejutan pada Pilpres 2024. Apalagi mengingat adanya kehadiran Barack Obama yang menginginkan proses pencalonan akan berlangsung di konvensi.
“Namun proses ini tidak mendapatkan persetujuan langsung oleh Biden. Karena proses pencalonan ini akan mengarah kepada calon lain bukan ke Harris,” ujarnya.