Jakarta,-Badan Pangan Nasional (Bapanas) mengaku terus memperkuat cadangan beras sebagai salah satu instrumen intervensi stabilisasi harga di pasaran. Tidak hanya di Bulog saja, tetapi di daerah-daerah hingga ke tingkat pedesaan.
“Saat ini sedang memperkuat cadangan pemerintah pusat dan juga mendorong cadangan pangan pemerintah daerah, baik provinsi maupun kabupaten/kota,” ucap Deputi Bidang Kerawanan dan Gizi Bapanas, Nyoto Suwignyo dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah di Jakarta, Senin (18/9/2023).
Nyoto mengatakan berdasarkan data milik Bapanas, total Cadangan Beras Pemerintah Provinsi (CBPP) saat ini ada sebanyak 6.433,10 ton. Dari jumlah tersebut masih terdapat 3 provinsi yang belum memiliki cadangan beras.
Meliputi Jakarta, Gorontalo dan Maluku Utara. Namun khusus Jakarta kata dia mempunyai BUMD Food Station yang mengelola sebanyak 25.586 ton beras. “Dari 34 provinsi, ada 3 provinsi yang belum memiliki cadangan pangannya,” ungkapnya.
Lebih lanjut Ia menekankan cadangan pangan, seperti beras juga merupakan salah satu bentuk antisipasi terjadinya kekurangan pangan, gejolak harga pangan, dan bencana alam. Untuk itu, dia berharap dinas urusan pangan provinsi bisa melaporkan cadangan pangan di masing-masing daerahnya.