Jakarta,-Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mendorong pemerintah daerah (Pemda) menggalakkan diversifikasi pangan. Diversifikasi pangan dilakukan dengan mengganti beras dengan panganan khas lokal.
“Kita perlu juga melakukan langkah-langkah lain di antaranya adalah mendorong dan mengkampanyekan masyarakat melakukan diversifikasi pangan. Artinya menggunakan pangan-pangan lokal,” katanya, Jumat (15/9/2023) seperti dimuat laman rri.co.id.
Tito menyebutkan, daerah kaya akan makanan pengganti beras, bahkan lebih sehat. Makanan itu dahulu banyak dikonsumsi sebagai makanan pokok, namun belakangan tidak lagi populer.
Sagu, talas, keladi, dan ubi jalar misalkan, dulu merupakan makanan pokok khas Indonesia. Tito meyakini, bila langkah ini dilakukan, maka kebutuhan akan konsumsi beras pun ikut berkurang.
Ia menilai, diversifikasi pangan perlu dilakukan, karena upaya stabilisasi harga beras tidak cukup hanya dengan menjaga ketersediaan. Stabilisasi harga beras juga harus dengan mengurangi permintaan dari konsumen.